Tepat seminggu yang lalu saya membuat ulasan film The Divine Fury yang merupakan film horor asal Korea Selatan. Memang, akhir-akhir ini film dari negara tesebut sering saya nikmati dibandingkan dengan film Barat. Selain memiliki kisah yang tidak biasa, akting para artisnya pun tidak perlu diragukan lagi. Tidak heran juga banyak masyarakat yang menyukai film Korea Selatan.
Nah, hari Kamis tanggal 22 Agustus 2019 kemarin, saya menyempatkan kembali menonton film Korea yang berjudul Exit. Ketika melihat trailer-nya beberapa minggu lalu, membuat saya tertarik untuk menontonnya.Â
Dari informasi yang saya dapat, film ini berhasil meraih 2 juta penonton di negara asalnya hanya dalam waktu seminggu saja. Itulah yang membuat saya semakin penasaran dengan ceritanya.
Film ini berlatar di salah satu pusat kota Korea Selatan dengan tokoh utama Lim Yoona (SNSD) sebagai Eui Joo dan Jung Suk So sebagai Yong Nam.
Kisah dimulai ketika Yong Nam dan keluarga besarnya membuat sebuah acara atas ulang tahun Ibunya yang ke-70. Yong Nam sendiri hanyalah seorang laki-laki pengangguran yang sangat berbeda dengan kakak-kakaknya yang sudah sukses hingga berkeluarga. Hal ini yang membuatnya terkadang merasa minder ketika berhadapan dengan keluarga besar.
Dihadiri oleh semua kakak perempuannya, kakak ipar, keponakan, serta sepupu, acara berlangsung meriah dan normal malam itu. Eui Joo sebagai teman lama Yong Nam bekerja di sana sebagai asisten manajer yang menyiapkan segala acaranya. Mereka saling kenal karena sama-sama merupakan anggota komunitas panjat tebing.
Di 15 menit awal jalan cerita masih terlihat biasa dengan sedikit unsur komedi yang cukup lucu. Hingga pada malam hari di acara ulang tahun Ibu Yong Nam, suasana mulai menegangkan.Â
Cukup jauh dari lokasi gedung Yong Nam dan Eui Joo, sebuah truk besar yang dikendarai orang misterius berhenti tiba-tiba di pusat kota dengan melepaskan asap tebal yang sangat banyak hingga mulai meluas ke titik-titik lain di sana.
Ternyata itu adalah asap yang memiliki kandungan zat kimia berbahaya yang bisa merusak saluran pernapasan, khususnya paru-paru, hingga membakar kulit. Oleh karena itu asap ini tidak boleh tersentuh terlebih terhirup oleh manusia.
Ketika melihat ada fenomena asap ini yang semakin dekat dengan lokasi mereka, Eui Joo dan Yongnam sekeluarga awalnya hendak kabur keluar dan mencari bantuan. Namun keadaan tidak memungkinkan karena lalu lintas tidak teratur dan orang-orang pun memadati jalan raya utama.
Maka, jalan yang dipilih adalah masuk kembali ke gedung tempat mereka mengadakan acara tadi. Di sanalah satu-satunya tempat berlindung yang aman bagi mereka semua untuk sementara waktu.
Asap yang semakin naik dan sudah memasuki gedung membuat semuanya harus segera naik ke atap untuk mencari bantuan dari bantuan helikopter. Di sini ada aksi menegangkan yang dilakukan oleh Yong Nam.Â
Ia nekad memanjat gedung dari luar untuk pergi ke atap agar bisa membuka pintu yang terkunci. Dengan kemampuan pajat tebingnya, ia bisa sampai ke atas.
Semakin lama asap berbahaya itu semakin naik. Hal ini membuat mereka harus segera pergi dari sana dan mencari gedung yang lebih tinggi. Peralatan yang dimiliki sangatlah terbatas seperti tali, masker, dan pengait yang disimpan di dalam tas.
Perjalanan Yong Nam dan Eui Joo melawan asap benar-benar akan membuat penonton tegang dengan latar cerita yang hanya difokuskan pada malam itu saja.Â
Aksi penyelamatan diri dari gedung ke gedung pun dikemas baik dengan mengedepankan aksi panjat tebing yang dimiliki dua tokoh utamanya. Selain dibuat tegang, penonton pun akan dibuat tertawa sejenak dengan beberapa adegan komedi yang mengocok perut.
Karakter masing-masing tokoh sudah dikembangkan sempurna yang diperankan oleh masing-masing aktris/aktor. Jung Suk So berhasil memerankan sosok Yong Nam yang sangat berbeda dengan karakternya di film My Annoying Brother. Sementara itu si cantik Yoona pun memerankan tokoh Eui Joo dengan sangat baik di banyak adegan. Seperti senang, marah, hingga nangis.
Klimaks pada film pun dibuat epik yang akan menguras emosi penonton yang bercampur aduk antara sedih, gregetan, dan tegang. Saya sih tidak akan menceritakan ending-nya bagaimana supaya tidak spoiler hehe. Biarlah pembaca yang mengetahui sendiri bagaimana akhir kisah mereka.
Jadi untuk kalian yang punya rencana nonton di akhir pekan ini, film Exit bisa jadi salah satu pilihan yang sangat layak ditonton. Hanya saja, film ini ditayangkan di CGV dan Cinemaxx saja. Untuk XXI memang nyaris tidak pernah menayangkan film-film Asia, terlebih film Korea Selatan.
Sampai ulasan ini dibuat, film Exit berhasil merain skor 6.9/10 di IMDb. Sedangkan saya sendiri memberi nilai 8.0/10 dengan beberapa pertimbangan di atas.
Sekian ulasan film yang dibuat oleh penulis kali ini. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya!
-M. Gilang Riyadi, 2019-
