Sama seperti film pertamanya, Ayat-Ayat Cinta 2 menjadikan Fahri sebagai tokoh utama yang berjuang mencari cinta sejati dan dilengkapi dengan konflik-konflik lain seputar kehidupan, terutama agamanya yang jadi minoritas di tempat tinggalnya saat itu. Film ini pun selain menghadirkan drama romantis, akan juga menyisipkan beberapa adegan lucu yang akan membuat penonton tertawa dan tidak merasa bosan.
Namun menurut saya ketika berada di pertengahan hingga akhir, film Ayat-Ayat Cinta 2 seolah dibuat terburu-buru, padahal masih bisa diperhalus dengan menyisipkan beberapa adegan tambahan.Â
Hal ini sebenarnya wajar saja, karena jika dibandingkan dengan novel aslinya yang tebal dengan ratusan halaman, film ini mungkin akan berdurasi lebih lama bila alur cerita disamakan dengan novel (btw saya belum baca bukunya sih, jadi nggak bisa membuat perbandingan).
Intinya film ini cocok ditonton untuk remaja hingga orang dewasa. Kompasianer siap-siap baper ya kalau mau nonton film ini hehe. Oh iya tidak ada salahnya juga untuk menonton film pertamanya terlebih dahulu untuk mengingat kembali cerita Fahri dan Aisha saat dulu.
Untuk nilainya saya akan memberikan nilai 8.7/10 dengan beberapa pertimbangan di atas. Akhir kata, saya pamit dan sampai juga di ulasan film/tulisan lainnya. Bye!
[Gilang Riyadi, 2017]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI