Di akhir tahun 2017 ini banyak film bagus rilis di bioskop, baik itu film dalam negeri maupun luar negeri. Sebut saja ada film Jumanji, Ayat-Ayat Cinta 2, Star Wars, dan Susah Sinyal. Film-film tersebut memiliki genre yang berbeda namun dibintangi oleh artis dan aktor papan atas serta merupakan sekuel dari film sebelumnya yang sudah rilis duluan bertahun-tahun lalu.
Film Jumanji: Welcome to The Jungle, contohnya, merupakan film yang sudah rilis tahun 1995 dengan judul sama. Namun permainan dalam film Jumanji tahun 2017 ini dikemas lebih modern dengan menyesuaikan perkembangan zaman yang ada sekarang.
Selanjutnya adalah Ayat-Ayat Cinta yang rilis pada tahun 2008 dan banyak mendapat respons positif dari masyarakat pada saat itu. Beberapa tahun yang lalu novel Ayat-Ayat Cinta 2 resmi beredar di toko buku dan tentu membuat masyarakat penasaran bagaimana kelanjutan cerita Fahri dan Aisha.Â
Nah, akhirnya pada tanggal 21 Desember 2017, film ini tayang di bioskop tanah air yang membuat antusias masyarakat begitu tinggi untuk menontonnya. Maka dari itu saya pun menyempatkan nonton film ini pada tanggal 24 Desember beberapa hari lalu.
Film dibuka dengan latar belakang Palestina yang sedang terjadi kekacauan di sana. Bom di mana-mana, bangunan hancur, orang-orang banyak menjadi korban yang mana salah satunya adalah Aishayang saat itu sedang menjadi relawan di Palestina.
Fahriyang masih diperankan oleh Fedi Nuril menjadi salah satu dosen terbaik di salah satu kampus di Edinburgh. Bersama asistennya, Hulusi (Pandji Pragiwaksono), Fahri menjalankan aktivitasnya dengan tetap setia menunggu kabar Aisha yang hilang beberapa waktu lalu hingga saat ini.
Menjadi seorang muslim di tempat tinggalnya sekarang, banyak membuat pro dan kontra pada kehidupan Fahri. Ada salah seorang mahasiswanya yang memiliki pandangan berbeda tentang Islam, ada juga tetangganya, Keira (Chelsea Islan) dan sang adik, Jason, yang begitu membenci Fahri karena menganggap bahwa ia adalah seorang teroris.
Di tengah-tengah kehidupannya yang masih mengharapkan Aisha kembali, hadirlah seorang gadis cantik yang merupakan sepupu Aisha, yaitu Hulya. Diam-diam meski tidak mengakuinya secara langsung, ada perasaan yang mulai dirasakan Fahri terhadap Hulya. Sering kali Hulya membuat masakan untuk Fahri, bahkan membantu kehidupannya di kampus sekalipun.
Selain Keira dan Hulya yang menjadi sosok perempuan baru hidup Fahri, ada juga Sabina (Dewi Sandra) dan Brenda (Nur Fazura) yang juga akan mempengaruhi kehidupan Fahri saat ini. Sabina sendiri merupakan pedagang yang tidak memiliki tempat tinggal yang akhirnya dibawa oleh Fahri dan Hulusi ke rumahnya dan dijadikan sebagai asisten rumah tangga agar ia memiliki pekerjaan.Â
Sedangkan Brenda adalah seorang pengacara yang sering mabuk dan kadang merepotkan Fahri. Pernah suatu ketika seorang Nenek memergoki mereka berdua saat malam hari dan malah menimbulkan spekulasi yang tidak benar.
Kehidupan Fahri semakin diuji ketika dirinya diminta untuk menikahi Hulya. Di satu sisi ia memang memiliki perasaan terhadap gadis itu, namun di satu sisi ia juga masih menunggu kehadiran Aisha kembali di hidupnya. Dan keputusan apapun yang nanti dibuatnya akan memberikan pengaruh terhadap kehidupan perempuan lain yang sedang ada di dekatnya, baik itu Keira, Sabina, ataupun Brenda.
