Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Rating Hanya 6%, Ada Apa dengan 'The Emoji Movie'?

29 Juli 2017   21:59 Diperbarui: 30 Juli 2017   10:10 8262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by: cineworld.co.uk

Begitulah kurang lebih gambaran singkat untuk film The Emoji Movie. Menurut saya pribadi yang menyukai film animasi dan sudah melihat trailernya juga, film ini memiliki ide dan jalan cerita yang unik. Lalu, kenapa respons film ini justru cenderung negatif dan mendapat banyak kritikan, ya?

David Ehrlich dari IndiWire (salah satu website ulasan film) memberi nilai D untuk film ini serta mengatakan bahwa Film Emoji sangat, sangat, sangat buruk. Sedangkan Alonso Duralde dari TheWarp juga memberikan kritikan yang tak kalah pedas. Ia mengatakan bahwa film ini tidak memiliki humor, kecerdasan, gagasan, gaya visual, penampilan yang menarik, sudut pandang atau karakteristik pembeda lainnya. Dan jika seseorang tetap ingin menontonnya, itu merupakan hal yang membuang-buang waktu.

image by: suphucks.com
image by: suphucks.com
Terakhir adalah pendapat menurut Owen Gleiberman dari Variety yang memberikan pendapat bahwa terlalu banyak ide-ide buruk yang dituangkan sehingga membuat karakteristik dari setiap emoji yang ada tidak memberi kejutan untuk penonton.

Film Emoji menargetkan pendapatan sekitar $ 20 juta di akhir pekan rilisnya. Namun pada Kamis malam jumlah yang diterima baru $ 900,000 saja.

Apakah Anda termasuk salah satu pencinta film animasi? Atau punya rencana menonton bersama anak, keponakan, saudara, atau teman? Coba saja untuk menonton trailernya dulu, atau bisa juga tunggu sampai film ini benar-benar rilis di Indonesia danlihat bagaimana antusias masyarakat kita dalam menyambutnya. Apakah sama seperti kritikus film lainnya? Atau justru malah akan laris? Siapa yang tahu, kan? Tapi semoga saja ketika film ini sudah rilis di berbagai negara lain (termasuk Indonesia) ratingnya bisa sedikit naik. 

Oh iya, Kalau ada Kompasianer yang sudah nonton, jangan lupa kasih ulasannya juga ke saya, ya, hehe. See you!

-Gilang Riyadi, 2017-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun