Begitulah kurang lebih gambaran singkat untuk film The Emoji Movie. Menurut saya pribadi yang menyukai film animasi dan sudah melihat trailernya juga, film ini memiliki ide dan jalan cerita yang unik. Lalu, kenapa respons film ini justru cenderung negatif dan mendapat banyak kritikan, ya?
David Ehrlich dari IndiWire (salah satu website ulasan film) memberi nilai D untuk film ini serta mengatakan bahwa Film Emoji sangat, sangat, sangat buruk. Sedangkan Alonso Duralde dari TheWarp juga memberikan kritikan yang tak kalah pedas. Ia mengatakan bahwa film ini tidak memiliki humor, kecerdasan, gagasan, gaya visual, penampilan yang menarik, sudut pandang atau karakteristik pembeda lainnya. Dan jika seseorang tetap ingin menontonnya, itu merupakan hal yang membuang-buang waktu.
Film Emoji menargetkan pendapatan sekitar $ 20 juta di akhir pekan rilisnya. Namun pada Kamis malam jumlah yang diterima baru $ 900,000 saja.
Apakah Anda termasuk salah satu pencinta film animasi? Atau punya rencana menonton bersama anak, keponakan, saudara, atau teman? Coba saja untuk menonton trailernya dulu, atau bisa juga tunggu sampai film ini benar-benar rilis di Indonesia danlihat bagaimana antusias masyarakat kita dalam menyambutnya. Apakah sama seperti kritikus film lainnya? Atau justru malah akan laris? Siapa yang tahu, kan? Tapi semoga saja ketika film ini sudah rilis di berbagai negara lain (termasuk Indonesia) ratingnya bisa sedikit naik.Â
Oh iya, Kalau ada Kompasianer yang sudah nonton, jangan lupa kasih ulasannya juga ke saya, ya, hehe. See you!
-Gilang Riyadi, 2017-