Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bagaimana Membuat Ulasan Film yang Baik?

14 Oktober 2016   21:54 Diperbarui: 15 Oktober 2016   17:03 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentunya sebagian besar dari Kompasianer pernah membaca beberapa artikel di Kompasiana yang merupakan sebuah ulasan mengenai film yang saat itu memang sedang booming. Tidak jarang, ulasan film itu tidak hanya menempati posisi artikel pilihan, melainkan termasuk juga di kategori headline

Saya juga pernah membaca beberapa ulasan film dari Kompasianer lainnya, baik itu yang menjadi headline, pilihan, atau justru tidak keduanya. Dari tulisan-tulisan itu pun saya banyak belajar untuk membuat ulasan yang baik mengenai sesuatu, khususnya film.

Saya pun sempat menulis 4 artikel mengenai ulasan film. Di antaranya adalah: The Conjuring 2, Sabtu Bersama Bapak, Detektif Conan, dan Train to Busan. Untuk reviewThe Conjuring 2 hanya ada di artikel pilihan pada saat itu, tapi untuk 3 film lainnya bisa ada di posisi headline.

Meskipun saya memang penulis baru di Kompasiana, tidak ada salahnya bukan untuk saling berbagi informasi? Karena di tulisan ini, saya akan membahas bagaimana membuat ulasan film yang baik sehingga bisa menarik banyak pembaca, apalagi jika sampai masuk di kategori headline. Setidaknya, saya menulis ini dari pengalaman membaca beberapa ulasan di Kompasiana serta dari pengetahuan yang pernah saya dapat saat sekolah dulu.

1. Pastikan Anda Mengerti Inti Cerita Film

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah sejauh mana Anda bisa mengetahui cerita dari sebuah film. Jangan sampai, Anda ingin membuat sebuah ulasan, tapi tidak mengerti bagaimana cerita serta konflik yang terjadi. Pilih juga lah film yang memang saat itu sedang ramai dibicarakan, sehingga orang yang akan membaca nanti akan tertarik untuk mampir ke tulisan anda.

2. Awali dengan Kalimat Pembuka

Nah, ini juga poin yang tidak boleh dilewatkan. Jika langsung menulis ke bagian inti film, seperti bagaimana keseruan dan kekurangannya, tentu menjadi sesuatu yang terlalu dipercepat dan terburu-buru. Maka untuk memperhalus sebuah ulasan, awalilah dengan kalimat/paragraf pembuka. Misalnya jika film yang dijadikan ulasan merupakan film horror, tidak ada salahnya memberi informasi terlebih dahulu tentang film horror lainnya yang pernah sukses di pasaran.

3. Ceritakan Secara Perlahan

Hampir sama seperti poin sebelumnya, untuk membuat review, jangan terlalu buru-buru. Tulislah mengapa film itu sampai tayang di bioskop, seperti: apa itu merupakan sebuah sequel apa bukan, apa itu karya lain dari sutradara dari film yang sukses, atau apakah film ini ada hubungannya dengan film lain.

Setelah itu, mulailah menceritakan bagian awal film seperti pengenalan tokoh, tempat, ataupun waktu. Mulai dari sana, jelaskan juga kenapa sampai ada konflik di sana, serta bagaimana cara si tokoh agar bisa menyelesaikan konflik yang ada. 

Tidak ada salahnya juga menceritakan salah satu adegan yang menurut anda paling seru ataupun paling tegang. Tapi, usahakan jangan sampai menjelaskan hingga begitu detail dan dianggap spoiler, karena tidak semua pembaca menginginkan ini.

4. Spoiler, Perlukah?

Saya pribadi tidak terlalu menyukai spoiler dalam bentuk apapun. Rasanya seperti mengurangi keseruan ketika nantinya menonton film yang dimaksudkan. Tapi, tentunya selera orang berbeda-beda. Bisa saja ada yang senang jika menemukan spoiler dalam sebuah ulasan. 

Maka dari itu, jika memang Anda membuat sebuah ulasan dan ingin memberi spoiler di sana, cantumkan juga di bagian awal bahwa ulasan tersebut memang mengandung spoiler agar nantinya bisa memudahkan orang yang baca.

5. Selain Keseruan, Ceritakan Juga Kekurangannya

Anda mungkin bukan kritikus film, tapi untuk menilai sebuah karya tentunya harus dilengkapi dengan kelebihan dan kekurangan dari apa yang kita ulas. Pastinya Anda akan asyik menceritakan keseruan yang ada di sebuah film, namun jangan lupa untuk lebih teliti mencermati inti cerita. Carilah beberapa poin kekurangan yang memang menurut Anda tidak sempurna, lalu tuangkan dalam ulasan tanpa membuat citra film itu jadi tidak baik.

6. Beri Nilai yang Memang Pantas

Anda pun bisa memberikan nilai pada film tersebut. Misalnya nilai film itu 7/10. Dari sini juga, berikanlah argumen terbaik anda mengapa memberi nilai sebesar itu. Bisa juga memandingkan nilai dari situs penilaian film lain di internet seperti IMDB atau Rotten Tomatoes.

7. Buat Judul yang Menarik

Langkah terakhir adalah dengan membuat judul yang menarik agar kesan pertama pembaca pun menjadi baik. Judul pun bisa dibuat sesuai dengan inti cerita. Contohnya seperti ulasan film yang saya buat dengan judul: The Conjuring: Kisah Teror yang Belum Usai ;“The Darkest Nightmare”, Film Detektif Conan Paling Epik!

Bisa juga dengan membandingkan film yang anda ulas dengan film lainnya, seperti ulasan terakhir yang saya buat dengan judul: “Train to Busan” Tidak Kalah Seru Dengan “World War Z”. Atau dengan perbandingan antara film yang diadaptasi dari novel, seperti ulasan saya: Sudah Nonton atau Baca "Sabtu Bersama Bapak"?

Intinya tetaplah satu, buat judul semenarik mungkin.

Nah, itulah sebagian tips yang bisa saya berikan untuk Anda. Semoga bisa bermanfaat :)

[Gilang RYD, 2016]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun