Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor of Education in Indonesian Language and Literature, Indraprasta University, Jakarta

Omon-omon puisi dan sekenanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jejak di Langit

1 Januari 2025   15:41 Diperbarui: 1 Januari 2025   15:41 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Awan Cirrus Saat Golden Hour. Sumber: Pexels.com/Niranjan

Tapi bagaimana jika menjadi tidak ada
adalah kelegaan?
Seperti air yang menguap,
menghilang tapi tak pernah benar-benar hilang.

Langit tetap terbuka lebar,
menunggu burung-burung lain datang.
Jejak mereka akan selalu hilang,
tapi angin akan terus bergerak.

Baca Juga: Lampu Neon dan Retakan Waktu

Jakarta-Bekasi, Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun