1.
Di atas trotoar yang retak, aku berdiri,
memandang lampu merah berkedip,
seperti jantung lelah yang lupa ritme.
Kematian, pikirku, bukanlah jurang,
tapi gorong-gorong penuh sampah.
2.
Di bawah flyover, suara klakson jadi doa,
bercampur debu dan panas,
orang-orang berjalan dengan muka kusut,
mengantongi nama dan cerita mereka,
mencari celah di antara macet yang tidak berakhir.
3.
Bank, kata orang, adalah pintu surga.
Masukkan data, klik submit,
dan impianmu melesat seperti uang dalam tabung pneumatik.
Tapi aku tahu,
tidak semua nama cukup kuat untuk sampai ke atas.
4.
Malam datang dengan neon yang berkedip,
lampu jalan menyalakan bayangan tinggi,
seperti hantu yang merenung di pinggir warung kopi.
"Minum dulu," kata ibu penjaga.
Aku hanya tersenyum, menyembunyikan lelahku.
5.
Langit Jakarta adalah televisi rusak,
bintangnya hilang, diganti reklame,
iklan pinjaman cepat, bunga ringan,
seperti janji yang terus menipu,
mendorong kita lebih dalam ke lubang gelap.
6.