Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor of Education in Indonesian Language and Literature, Indraprasta University, Jakarta

Omon-omon puisi dan sekenanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lagu yang Lahir di Tubuh Ibu

18 Desember 2024   13:24 Diperbarui: 18 Desember 2024   13:24 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Anak Lelaki Seorang Diri. Sumber: Pexels.com/Ho Cuong

menggendong puing-puing doa dari perang asing,

tanah jauh yang bau mesiu dan janji patah.

Di sana, ia menyanyi terlalu keras,

hingga suaranya pecah seperti kaca.

Ia pulang, membawa bayangan

yang tak bisa diceritakan, hanya dirasakan.

(3)

Anak lain melayang dari gedung tinggi,

sayapnya patah sebelum sempat terbang.

Mungkin ia mencoba menjadi burung,

atau hanya mencari tanah untuk meletakkan beban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun