Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor of Education in Indonesian Language and Literature, Indraprasta University, Jakarta

Omon-omon puisi dan sekenanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Melintasi Riuh dan Sepi

10 Desember 2024   11:26 Diperbarui: 10 Desember 2024   17:54 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(6)

Lembang menyambut pagi dengan kabut yang mengantuk. Jalan-jalan berliku, seperti teka-teki tanpa jawaban. Dua remaja duduk di sebuah warung kecil, berbincang dengan bahasa yang sederhana, tentang cinta yang lebih rumit dari jalan di depan mereka. Kopi hitam di meja menjadi saksi, uapnya membawa rahasia ke udara yang dingin.

(7)

Jakarta malam hari adalah simfoni neon dan hujan. Di emperan toko, seorang lelaki tua terbaring, membungkus tubuhnya dengan koran usang. Ia bermimpi menjadi aktor, tapi hidup hanya memberinya panggung jalanan. Hujan turun, mengetuk aspal dengan nada pelan, mengiringi mimpi yang sudah lama kehilangan penonton.

(8)

Bandung pagi hari adalah jemuran basah yang berbaris di gang sempit. Bau nasi yang ditanak meresap ke udara, membawa kehangatan ke sudut-sudut kecil. Anak-anak tertawa, suara mereka membentur dinding rumah yang tua. Waktu seperti melambat di sini, memberi ruang bagi kehidupan untuk bernapas, untuk sejenak melupakan bahwa di luar sana, dunia berlari terlalu cepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun