Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor of Education in Indonesian Language and Literature, Indraprasta University, Jakarta

Kadang menulis prosa, tapi lebih sering puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Benang Hujan, Akar, dan Sungai

1 Desember 2024   12:47 Diperbarui: 1 Desember 2024   12:57 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1

Hujan meniti udara seperti benang,

jatuh satu per satu, mengetuk atap rumah.

Di dalam, kita mendengar irama yang tidak asing:

seperti nyanyian yang tidak pernah selesai,

aroma tanah basah membawa ingatan---jagung rebus,

dan daun yang menguning sebelum waktu.

2

Kesedihan adalah tamu tak diundang,

mampir di sudut-sudut yang gelap,

menemukan kita di sela-sela napas.

Tapi matahari muncul tiba-tiba,

menusuk jendela dengan cahayanya,

mengatakan, "Hei, kau masih di sini."

3

Aku membawa mereka yang hilang di saku hati,

seperti foto yang kusut dipegang erat.

Cahaya mereka menyelinap keluar,

melalui luka dan air mata.

Oh, sungai, ajarilah aku cara

menganyam air dan iman menjadi satu.

4

Ada pola di balik retakan ini,

akar-akar yang lupa jalan kembali

selalu menemukan rumahnya.

Kita menyumpah serpihan yang menyebar,

namun takjub saat mereka menyatu lagi,

seperti tubuh yang belajar menyembuhkan.

5

Air itu bijaksana, selalu tahu jalan.

Ia mengukir batu, ia melunak tanah,

dan aku---aku mengikuti,

menjadi lentur, menjadi halus,

seperti gandum yang meresap dalam kaldu.

Apa pun yang patah, suatu hari akan merekat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun