1. Â
Di tengah pagi yang berembun,
ia berdiri dengan senapan tua,
matanya seperti matahari terbit;
tajam, penuh janji.
Seekor burung puyuh melesat,
sayapnya membelah udara dingin,
dan dengan satu tembakan,
ia menjatuhkan keangkuhan alam. Â
2.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!