badai kecil yang tak terdengar. Â
Di sana, di antara pohon dan tanah, Â
dia merasakan adanya sesuatu, Â
sesuatu yang tak bisa dipegang. Â
Di bawah langit yang tak ada suaranya, Â
rusa terperangkap, terengah-engah. Â
Mereka berdua, dia dan rusa, Â
berhadapan dengan nasib yang Â
tak bisa diputar balik. Â
Tapi dia menunda, menatapnya Â
dengan mata yang tak pernah berhenti Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!