Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor of Education in Indonesian Language and Literature, Indraprasta University, Jakarta

Kadang menulis prosa, tapi lebih sering puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lapisan di Balik Jendela

19 November 2024   14:27 Diperbarui: 19 November 2024   14:34 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Jendela Kereta. (Sumber: Marek Piwnicki/Pexels.com)

1

Di tebing itu, anak-anak menggambar garis,  

kapur patah jadi jejak yang tak selesai.  

Warna-warna menempel di dinding,  

seperti sisa mimpi yang terburu bangun.  

Kita duduk, memandangi pecahan,  

melayang pelan, seperti balon dalam hujan.

2

Nafas terasa utuh di sini,  

rongga dada melebar, lalu menciut,  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun