Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan10
Gilang Ramadhan10 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa

berkata dalam karya tulis menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meraih Hidayah Kebaikan dalam Surah Al-Qashash Ayat 56

10 Juli 2024   20:39 Diperbarui: 10 Juli 2024   20:57 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

surah al-qashash memberi arti dalam petunjuk maka ayat ini mengandung pesan penting tentang sikap dalam menyebarkan dakwah. Para da'i atau penyebar ajaran Islam harus memahami bahwa tugas mereka adalah menyampaikan pesan dan berusaha sebaik mungkin, tetapi hasil akhir dari usaha mereka berada di tangan Allah SWT. Ini memberikan ketenangan dan keteguhan hati bagi para da'i, karena mereka mengetahui bahwa usaha mereka tidak akan sia-sia.

Tafsir yang membahas prinsip-prinsip dalam memahami AlQur'an, kita dapat menggali kandungan QS. Al-Qashas : 56 dengan cara yang lebih mendalam seperti

Hakikat Hidayah 

QS. Al-Qashas : 56 menegaskan bahwa hidayah atau petunjuk adalah hak prerogatif Allah SWT. Ayat ini berbunyi: "Sesungguhnya engkau (Muhammad) tidak dapatmemberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau nerima petunjuk

Keikhlasan dalam Berdakwah
Ayat ini mengajarkan pentingnya keikhlasan dalam berdakwah. Dakwah yang dilakukan dengan niat yang tulus semata-mata karena Allah adalah kunci utama dalam  menyebarkan kebenaran Islam

Tawakal kepada Allah

QS. Al-Qashas : 56 juga mengajarkan pentingnya tawakal, atau berserah diri kepada allah,Keikhlasan ini berarti bahwa para da'i tidak boleh  mengukur keberhasilan dakwah mereka berdasarkan jumlah orang yang menerima Islam,  tetapi pada upaya mereka untuk menyampaikan pesan Allah dengan benar dan penuh ketulusan.

Ayat 56 menekankan bahwa memberikan  petunjuk kepada orang yang kita cintai bukanlah dalam kekuasaan manusia, bahkan Nabi  Muhammad SAW sekalipun. Hal ini menunjukkan bahwa hidayah adalah hak prerogatif Allah  SWT, yang hanya Dia berhak memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun