Selain itu, mahasiswa juga ditanamkan sikap Toleransi. Toleransi adalah sikap "saling menghormati, saling menerima, dan saling menghargai di tengah keragaman budaya, kebebasan berekspresi, dan karakter manusia".Â
Sedangkan intoleransi adalah setiap perbuatan Kekerasan dalam bentuk pembedaan, pengecualian, pembatasan, atau pemilihan berdasarkan suku/etnis, agama, kepercayaan, ras, warna kulit, usia, status sosial ekonomi, kebangsaan, jenis kelamin, dan/atau kemampuan intelektual, mental, sensorik, serta fisik.
Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada terorisme adalah keyakinan dan atau tindakan yang menggunakan cara-cara kekerasan atau ancaman kekerasan ekstrem dengan tujuan mendukung atau melakukan aksi terorisme.
Permainan yang diusung untuk mewujudkan sikap toleransi dalam kegiatan ini adalah dengan menampilkan beragam jenis soto yang ada di Indonesia. Tema yang diangkat dalam permainan tersebut adalah "Berbeda-beda tetap Soto Jua"
Selanjutnya mahasiswa diberikan materi penguatan terkait mencintai diri sendiri atau yang lebih dikenal dengan self love.
Mahasiswa diajarkan untuk mencintai dan memberikan kasih sayang pada diri sendiri. Hal tersebut meliputi:
1. Bagaimana kita bangga menjadi warga negara Indonesia dengan segala kreativitasnya.
2. Sebagai manusia Indonesia tidak boleh malu mengakui identitas kita, baik hal yang kita sukai ataupun hal yang tidak kita sukai.
3. Dalam ruang lingkup universitas kita akan mengenal orang dengan identitas yang beragam namun memiliki satu identitas yang sama yaitu insan Tuhan.
4. Setiap orang itu unik oleh karena itu setiap orang memiliki standarnya sendiri. Tidak ada standar baku untuk menilai fisik seseorang, karena standar itu relatif, beda wilayah, beda waktu akan berpengaruh terhadap standar fisik umum.
5. Bangun inner beauty agar dapat meningkatkan rasa percaya diri.