Pada konteks tersebut dapat disimpulkan bahwa, suatu aksi perlu akan manajemen untuk mengatur jalannya aksi. Dari berbagai macam aksi memiliki dampak positif bagi mahasiswa yaitu dapat simpatik, damai dan solidaritas. Karena mahasiswa mewakili suara rakyat yang bertujuan menumbuhkan moral, hakikatnya jangan mewariskan beban sejarah tetapi, wariskan kemenangan. Memiliki pandangan optimis ini diperlukan dalam manajemen aksi untuk mencegah kericuhan yang ditimbulkan oleh tindakan anarkis. Perilaku anarkis ini bisa membahayakan semua pengunjuk rasa, aparat keamanan, dan mungkin lingkungan sekitar. Mahasiswa akan mendapatkan simpati dan dukungan publik atas tindakannya jika dilakukan dengan sikap yang menyenangkan dan tidak membuat heboh.
Mahasiswa harus menumbuhkan ikatan positif dengan masyarakat untuk mendapatkan bantuan penuh. Mahasiswa memiliki kekuatan untuk membentuk opini publik dan membawa perubahan yang diperlukan. Oleh karena itu, seorang mahasiswa tentu harus mengetahui akan aksi dengan berkolaborasi yang positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H