Manchester City memiliki nama Nathan Ake yang sering berada di lini tengah lapangan pada saat timnya melakukan penyerangan , dan juga Arsenal yang mempunyai Zinchenko dan rekrutan anyar mereka Timber,.
Membuat trio gelandang Manchester United tidak bisa melakukan penyerangan dengan statis ,dimana dengan terdapatnya nama seperti Bruno Fernandes, Mason Mount, dan Casemiro.
Kadang kelenturan mereka bermain dalam menciptakan peluang terlalu kaku dan sering berputar di seputar lapangan membuat resiko tim lawan melakukan counter attack lebih tinggi dimana pada saat Casemiro ikut membantu penyerangan dan telat menutup ruang. Sisi tengah seringkali bolong karena tidak adanya pemain inverted wing back tersebut.
Benjamin Pavard sempat masuk dalam buruan Manchester United namun dengan gagalnya kepindahan Harry Maguire ke West Ham United membuat transfer tersebut mengalami mandeknya proses transfer antara Bayern Munchen dan Manchester United.
Memanfaatkan umpan Onana
Sejauh ini diantara 3 transfer yang sudah dirampungkan oleh Manchester United, terdapat nama Mason Mount, Rasmus Hojlund dan juga Andre Onana.Â
Dalam dua pertandingan ini yang paling memenuhi ekspektasi adalah role kiper yang diisi oleh Andre Onana dimana dirinya punya kemampuan untuk menyampaikan bola dari gawang yang dikawalnya ke depan dengan baik.
Namun sayangnya para pemain depan Manchester United nampaknya masih belum move on dari kiper sebelumnya yaitu David De Gea.
Lini depan seringkali malah tidak berhasil mengontrol bola kiriman dari Andre Onana tersebut, dengan contoh bola matang darinya yang dikirim ke Garnacho namun disia-siakan begitu saja.Â
Belum lagi kontrol bola atau first touch para pemain depan Manchester United nampaknya harus dilatih lagi karena jika menerima umpan dari Onana saja buruk, maka pembelian kiper seharga 60 juta euro tersebut akan sia-sia jika pemain depan Manchester United saja tidak mampu untuk memanfaatkan kehebatannya tersebut.
Penyelesaian akhir