Valorant adalah game first person shooter yang sedang naik daun di platform PC dimana sekarang ini game yang dipublish oleh Riot ini sedang banyak peminatnya dan pada saat tulisan ini dipublikasikan valorant sedang menggelar turnamen VCT singkatan dari valorant Champions tour turnamen dengan tier s di liquipedia.com yang berarti turnamen ini adalah turnamen beranggotakan tim-tim hebat yang mewakili tiap regionalnya.
Bukan fnatic, G2 , atau optic namun justru tim primadona yang menjadi perbincangan gamer Eropa yang dimana turnamen ini diadakan di Copenhagen justru paper Rex lah yang mencuri perhatian dimana tim ini adalah tim yang berasal dari  Asia tenggara yang beranggotakan d4vai, forsaken, benkai, jingg, dan juga mindfreak sebagai rosternya dimana sampai saat ini mereka mampu mencapai babak final upper bracket dengan sempurna dengan mengalahkan tim dari berbagai regional seperti region Amerika Utara, Eropa dan juga Korea dimana tim yang berasal dari sana dianggap sebagai tim favorit juara.
Lantas apa yang membuat tim regional Asia Pasifik ini mencuri banyak perhatian pemain profesional e-sport valorant ini? Jawabannya adalah gameplay mereka yang berbeda dari semua region dimana regional Eropa dan Amerika Utara seringkali bermain hati-hati dalam menjalankan sebuah pertandingan di game valorant tersebut.
Justru paper Rex hadir sebagai pembeda dari tim yang mempunyai taktik tersebut dimana mereka bermain sangat agresif dalam sisi bertahan ataupun menyerang dimana memang game valorant ini adalah game tembak-tembakan yang mempunyai utility untuk nantinya dipergunakan untuk bisa memenangkan pertandingan namun justru paper Rex hadir sebagai tim yang mengandalkan aim (kemampuan) menembak mereka dimana hal ini terlihat seolah-olah di mata para penonton game yang satu ini adalah tim yang sama sekali tidak memikirkan strategi sama sekali.
Indonesia Tidak pernah kekurangan bakat atlit e-sport
Belum lagi di tim ini juga beranggotakan 2 diantaranya adalah pemain asal Indonesia yaitu Jason " forsaken" Sutanto dan juga Aaron 'mindfreak" Leonhart yang menyita perhatian para penonton turnamen valorant ini. Dimana pada saat melawan Fnatic tim asal Eropa mereka berdua menjadi bintang dalam pertandingan tersebut dimana saat ini banyak yang memperbincangkan kehebatan forsaken dalam memakai agen Yoru, yang berperan sebagai duelist sedangkan Mindfreak pada saat pertandingan itu dan berhasil memenangkan ronde dengan posisi 1 lawan 4 Â yang membuat analis dan juga pemain yang sudah berpengalaman bermain game fps ini cukup takjub dengan performa kedua pemain tersebut. Hal ini juga membuktikan bahwa memang para pemain Indonesia memiliki kebolehan yang diperhitungkan oleh dunia profesional e-sport di semua game yang dipertandingkan secara profesional.
Hal ini seharusnya juga bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah Indonesia agar supaya nantinya pemain pemain yang juga mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dan tidak kemudian memilih untuk meninggalkan negara Indonesia ini karena memang pada saat ini valorant juga adalah game yang akan dipertandingkan nanti di piala dunia e-sport yang memang akan digelar dalam waktu dekat.
Paper Rex di vct
Perjalanan paper Rex masih berlanjut di turnamen valorant Championship tour ini dimana besok hari mereka yang sudah masuk babak final upper bracket akan menghadapi tim asal Amerika Utara yaitu Optic gaming salah satu tim terkuat yang berada di turnamen ini kita doakan saja Jason forsaken dan juga Aaron mindfreak bersama timnya bisa meraih hasil terbaik dan bisa membawa pulang posisi pertama dari turnamen paling bergengsi di game valorant tersebut.
