Mohon tunggu...
Gilang Nugraha
Gilang Nugraha Mohon Tunggu... Freelancer - Jr. Content Writer

untuk mendukung silahkan donasi di https://saweria.co/Gilangn isi konten Harian

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Solitude Episode Rasa

11 Juli 2022   20:15 Diperbarui: 11 Juli 2022   20:20 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai namaku Galfi dan ini ceritaku dalam menghadapi kesendirian

Hampir genap 2 tahun aku Galfi menjalani hidup tanpa adanya pasangan di sisiku waktu yang paling lama untuk aku mengalami suatu kesendirian ini, semenjak aku beranjak dewasa hal ini pun terjadi entah mengapa fase akan suatu ketidaktarikan ku akan sebuah hubungan semakin nyata dimana ketika aku menjatuhkan pilihan untuk hidup selamanya dengan satu orang wanita yang aku rasa memang diciptakan untukku ternyata jalannya tidak sesuai dengan yang aku perkirakan membuat aku merasa bahwa akan ada suatu masa dimana nanti akan ada orang yang benar dipersiapkan untukku.

Saat ini tidak seperti biasanya Galfi yang selalu menuju ke rumah selepas pulang bekerja pada saat itu keingintahuan Galfi akan sesuatu yang baru mulai muncul, hal yang selama hidupnya Galfi hanya berada di dalam suatu zona nyaman, baik pilihan makanan,minuman , tempat baju yang dirinya beli dan segala kebutuhan hidupnya dirinya selalu memilih suatu hal yang memang sudah menjadi kebiasaan dalam hidupnya. Saat itu terdapat sebuah kedai es krim baru yang memang banyak tersebar di daerah dari kantor menuju rumahnya dan juga sebaliknya mungkin terdapat 5 sampai 6 franchise kedai es krim tersebut, hingga pada hari itu dirinya memilih untuk setidaknya mencoba hal yang baru dirinya lihat selama tahun lalu dirinya diam di rumah dikarenakan pandemi dan memang pekerjaan yang ditekuni Galfi adalah pekerjaan yang fleksibel dan bisa dilakukan dimanapun.

Pada saat ini ketika pandemi itu dianggap tidak ada lagi maka pekerjaan Galfi mulai dilakukan di kantornya lagi semata-mata agar setiap divisi di kantornya tersebut bisa secara langsung berkomunikasi lagi, hingga satu malam ketika dirinya pulang bekerja dirinya memutuskan untuk mampir ke kedai eskrim tersebut dan memang dimanapun tempatnya rasa vanila menjadi pilihan dirinya untuk memilih rasa es krim dimanapun tempatnya menurut Galfi rasa vanilla adalah rasa yang paling aman untuk mencoba sesuatu yang baru dan persentase kegagalan rasa vanilla mungkin tidak setinggi ketika dirinya mencoba rasa lain di suatu tempat yang lain hal ini juga berpengaruh ke tempat-tempat yang baru dirinya datangi, seperti makanan dan minuman untuknya makanan yang paling aman dimakan di tempat yang baru adalah ayam sebagai comfort food untuk dirinya dan menang di manapun dirinya memesan makanan, ayam adalah pilihan terbaiknya dimanapun tempatnya begitu juga minuman segelas ice lemon tea selalu menjadi pilihan amannya dalam memilih minuman meskipun kadang suatu tempat dikenal dengan pilihan menu favoritnya diluar pilihannya tersebut.

Untuk Galfi masalah rasa adalah masalah selera setiap orangnya dan untuk memilih suatu rasa yang sama perbedaanya tidak akan sejauh itu. Maka dari itu seperti juga dengan hidupnya dirinya bukanlah orang yang suka berbeda dengan orang lain untuk suatu hal apapun jika memang ada sesuatu yang sudah pasti mengapa harus mencoba hal lain. Hingga akhirnya Galfi menerima pesanan es krimnya tersebut dan memang rasa vanilla yang dirinya pesan adalah rasa yang persis sama dengan apa yang dia pikirkan. Kelebihan dari kedai es krim itu mungkin adalah harga dan juga kue cone yang besar namun hal itu lagi-lagi juga didukung karena rasa vanilla yang sudah dikenal oleh orang lain ketakutan Galfi selalu berkutat di hal yang sama menurutnya mencoba sesuatu yang baru belum tentu lebih baik dan mungkin diluar ekspektasinya. Padahal dengan dirinya mencoba hal baru dapat memberikan Galfi sesuatu opsi yang lebih baik, namun berkutatnya diri Galfi dengan hal yang membuat dirinya nyaman membuat dirinya selalu terjebak dengan sesuatu itu bahkan mungkin sesuatu yang sudah bosan dirinya rasakan. Memang sesuatu yang berkutat dengan hal itu selalu membuat preferensi dirinya akan segala sesuatu menjadi suatu masalah yang sampai sekarang melekat di dalam dirinya walaupun kadang rasa itu sudah tidak sebaik ketika pertama dirinya merasakan rasa tersebut.

Hingga ternyata bisnis model baru itu membuat Galfi jatuh hati dengan rasa yang dirinya rasakan dari rasa pertama yang ditawarkan oleh kedai es krim satu itu. Hingga beberapa minggu kemudian dirinya sedang berada di suatu tempat kantor dimana dirinya meeting dengan perusahaan lain yang dimana di lantai dasar terdapat franchise es krim yang sama dengan kedai yang pertama kalinya dirinya datangi seorang diri. Dan pada sebelum dirinya pulang dirinya memutuskan untuk membeli satu es krim lagi di tempat itu, dari kejauhan ketika dirinya masuk ke tempat itu terdapat antrian yang cukup banyak hingga suatu ketika dirinya ikut mengantri di barisan kedua antrian tersebut, dirinya yang memang ignorance dan tidak sedetail itu dalam memperhatikan sekitarnya suatu ketika melihat sosok wanita di antrian sebelahnya.

Harum yang pernah dirinya cium selama 4 tahun lebih dan selama 2 tahun ini tidak berada di hidupnya kecurigaan hal ini pun membuat Galfi menaikan kepala dari handphone yang sedang digenggamnya dan mendapat perhatiannya selama mengantri itu. Sosok yang memakai kerudung batik dan menggunakan masker itu tiba-tiba menyita perhatian Galfi dirinya menatap tajam kearah wanita di barisan antrian sebelahnya itu. Sembari dirinya bertanya dalam hati apakah sosok itu adalah Rayu seorang wanita yang pernah menemaniku selama 4 tahun lalu? Pada dasarnya hal ini adalah hal yang sulit untuk dilakukan karena semenjak adanya pandemi ini banyak orang yang memakai masker ketika beraktivitas diluar rumah. Hal yang menjadi ketakutan Galfi ketika melihat orang dengan gaya pakaian yang sama ketika dirinya melihat wanita yang posturnya sama dengan Rayu dirinya selalu menghindar salah satu alasan yang membuat dirinya juga jarang mendatangi tempat-tempat tertentu.

Hingga pada akhirnya mata Galfi dan wanita berkerudung bermotif batik itu pun saling bertemu namun ekspresi dari Galfi dan juga wanita tersebut tertutup oleh masker yang mereka kenakan hingga bahkan mata mereka bertemu lebih dari satu kali hal yang mungkin tidak dilakukan oleh orang yang belum kenal satu sama lain, entah ingin menjaga gengsi satu sama lain atau takut salah orang mereka berdua pada akhirnya tidak bertegur sapa dan memastikan apakah orang yang disebelah mereka itu adalah orang yang pernah ada di hidup mereka dan menjalani waktu selama 4 tahun bersama.

Sampai akhirnya Galfi dan wanita berkerudung motif batik tersebut tiba di hadapan mas dan mbak kasir dimana mungkin mereka akan mengetahui bahwa apakah orang ini adalah Galfi dan Rayu? Dimana Galfi tahu bahwa Rayu memiliki rasa es krim favoritnya yaitu stroberi sedangkan Galfi juga tahu bahwa Rayu mengetahui kesukaannya akan rasa es krim vanilla. Hingga dua orang itu memesan secara bersamaan dan entah mengapa pada saat itu keduanya memesan rasa coklat rasa yang mungkin bukan opsi favorit dari keduanya atau mungkin keduanya berusaha sekeras mungkin untuk menyamarkan identitas mereka. Hingga akhirnya mereka berpisah seketika pesanan mereka sudah jadi dan keduanya memang memilih untuk menikmati es krim yang mereka pesan tidak di tempat itu. Hal yang sama dari Galfi dan Rayu untuk tidak berdiam diri di tempat makan yang makanannya bisa dinikmati di kendaraan mereka begitupun dengan kendaraan keduanya dimana keduanya juga sudah berganti kendaraan selama 2 tahun mereka dipisahkan.

Sambil merasakan rasa coklat yang dirinya pesan Galfi pun menikmati es krim itu sembari bertanya apakah wanita itu adalah Rayu atau bukan. Dimana ketika dirinya merasakan rasa yang sebelumnya belum pernah dirinya pesan juga bukan suatu rasa yang buruk yang dirinya rasakan untuk pertama kali terlebih untuk es krim rasa coklat itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun