Bekal dari Khutbah Jumat adalah kolom artikel setiap hari jumat dari penulis akan sesuatu yang didapatkan dari khatib jumat dan menjadi nilai yang dirangkum dalam sebuah tulisan sebagai pembelajaran tentang agama untuk penulis sendiri dan akan lebih baik apabila bisa bermanfaat bagi para pembacanya
Alkisah seorang jurnalis yang mendapatkan tugas untuk mewawancarai narasumber seorang pengusaha besar yang dikenal dengan kekayaannya di kalangan pengusaha maka dari itu sebagai seorang jurnalis dirinya akan cerita dan mengupas kisah kesuksesan dari orang tersebut.
Maka sebagai jurnalis profesional dirinya memutuskan untuk melakukan research mengenai biodata pengusaha tersebut, hingga akhirnya hari wawancara pun tiba dan percakapan antara jurnalis dan pengusaha pun tiba.
Maka dari itu munculah pertanyaan pertama yang diajukan dari seorang jurnalis tersebut kepada pengusaha sukses tersebut.
Jurnalis : baik pak jika boleh tau saya akan menanyakan tentang umur bapak sekarang saat ini berapa?
Pengusaha: Umur saya 7 Tahun
J: *keheranan namun melanjutkan pertanyaannya* berapakah jumlah penghasilan anda selama sebulan?
P : ya kurang lebih 4-6 juta
J: *dirinya juga yakin bahwa hasil research nya adalah sumber yang bisa dipercaya* lantas dirinya bertanya tentang jumlah anak dari pengusaha itu* berapa jumlah anak bapak dan cucu bapak?
P: *dirinya pun menjawab* satuÂ
Seketika jurnalis pun akhirnya menghentikan sesi wawancara tersebut dan mengatakan "pak saya tahu sebenarnya umur bapak sekitar 60 tahun tapi mengapa bapak mengatakan bahwa umur bapak 7 tahun"
Dan pengusaha itu pun menjawab "ya memang betul umur saya 60 tahun namun baru 7 tahun terakhirlah saya mulai melaksanakan kewajiban saya sebagai seorang muslim"
Lantas jurnalis pun bertanya saya tahu aset bapak dimana-mana dan memiliki omset bermilyar-milyar dalam satu bulan. Dan pengusaha itu pun menjawab bahwa memang benar tentang apa hal yang dikatakan jurnalis tersebut namun dirinya selama sebulan mungkin pengeluarannya untuk beramal kepada fakir miskin mungkin hanya sekitar 4 sampai 6 juta.
Lantas jurnalis itu pun tertegun bagaimana dengan anggota keluarga bapak dari penelitian yang saya dapatkan bapak memiliki banyak anak dan cucu pada saat ini mengapa bapak hanya menjawab satu?
Iya karena selama ini dari banyaknya anak dan cucu yang dirinya miliki hanya satu anak yang menjalankan ibadah dan ajaran islam yang dirasanya sangat sholeh.
Dari kisah tersebut kita menyadari bahwa memang segala hal didunia ini baik umur yang diberikan, harta yang diberikan dan juga anak dan cucu yang dititipkan kita semata-mata adalah pemberian dari Allah SWT, dimana kadang kita terjebak dengan kehidupan di dunia dan melupakan bahwa kehidupan di akhirat adalah kehidupan sesungguhnya.
Maka dari itu penulis di dalam tulisan ini juga mengingatkan kepada diri sendiri dan juga mungkin bisa memberikan kepada para pembaca untuk menyadari hal yang juga disadari oleh jurnalis dan juga pengusaha di dalam kisah diatas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H