Menyadari karakteristik anak-anaknya yang berbeda Goliath pun sadar bahwa suatu saat akan ada saatnya dirinya akan meninggalkan dunia Roomics ini dan beristirahat dengan tenang. Dan suatu saat kelima anaknya tersebut akan menjadi pengganti tahta yang selama ini dirinya pegang.
Maka dari itu mulai dari umur awal ketika mereka sudah bisa diajak komunikasi dengan baik dengan kelima anaknya tersebut dirinya selalu mengingatkan kelima anaknya tentang betapa berharganya kelima anaknya tersebut dan tidak ingin kelima anaknya itu bertengkar satu sama lain, dirinya juga sering menceritakan bagaimana penantiannya untuk menunggu kehadiran kelima anaknya tersebut. Sadar akan hal ini akan menyakiti orang tuanya ketika akan terjadi konflik diantara mereka. Mereka selalu saling memaafkan karena sadar bahwa hal itu akan menyakiti perasaan ayahnya dan ibunya itu dan akhirnya berbaikan.
Kebaikan kedua orang tuanya tersebut membuat kelima anak ini selalu menjadi penurut dan juga menghargai setiap keputusan istana yang dibuat oleh Goliath maupun Ciera. Meskipun seringkali memiliki perbedaan di antara kelimanya sebenarnya di samping hobi mereka masing-masing mereka memiliki hobi yang sama akan pelajaran politik yang sudah diajarkan pada saat awal tahun mereka menginjak umur ke 7 ini dengan pengajar khusus yang waktu itu pernah diselamatkan oleh ayahnya yaitu Odysseus.dimana ketika belajar hal lain kelima anak ini lebih banyak tidak bisa diam dibandingkan ketika mempelajari hal politik yang diajarkan oleh Odysseus dimana sebagai guru terbaik di dunia Roomics ini metode yang diberlakukan oleh Odysseus yang berbeda membuat pelajaran yang dirinya sampaikan selalu ditunggu oleh kelima anak yang akan menjadi pengganti Goliath kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H