Mohon tunggu...
Gilang Murpiari
Gilang Murpiari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya suka menikmati ketenangan di alam

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengolahan Ketela Menjadi Jajanan dengan Salah Satu UMKM dan Ibu-Ibu PKK di Dusun Jolopeto, Warugunung, Pacet, Mojokerto

19 Juli 2024   21:39 Diperbarui: 19 Juli 2024   22:11 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya sebagai salah satu syarat untuk kelulusan di Program Sarjana. KKN ini dilaksanakan pada tanggal 10 Juli -- 21 Juli 2024 di Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Terdapat 34 Mahasiswa/i yang ikut serta dalam melaksanakan kegiatan ini dan dibagi menjadi 12 Kelompok sehingga setiap kelompok beranggotakan 2-3 orang dengan program kerja yang berbeda-beda. 

Salah satunya yaitu Kelompok 4 dengan anggota kelompok berjumlah 3 orang yakni Nurul Aulia Ridwan, Gilang Murpiari, Oscar D'Lano Siagian dibawah bimbingan Bapak Muhammad Roisul Basyar, S.AP., M.KP. Adapun program kerja yang dijalankan oleh kelompok ini selama KKN di desa ini yakni " Peningkatan Ekonomi Warga Melalui Cara Pengolahan Ketela Di Salah Satu Umkm dan ibu-ibu PKK Dusun Jolopeto, Warugunung, Pacet, Mojokerto : Membuat Onde - Onde, Bola-Bola Ubi Coklat, Dan Getuk "

Ibu-ibu PKK, pentingnya ekonomi keluarga tidak bisa dipandang sebelah mata. Salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga adalah dengan memanfaatkan potensi bahan pangan lokal seperti ketela. Di Dusun Jolopeto, Warugunung, Pacet, Mojokerto, terdapat UMKM yang mengolah ketela menjadi produk menarik seperti onde-onde, bola-bola ubi cokelat, dan getuk. Ini merupakan kesempatan yang dapat dimanfaatkan bersama dengan UMKM lokal untuk menciptakan peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan keluarga.

Bayangkan, kerjasama antara Ibu-ibu PKK dengan UMKM lokal dalam pengolahan ketela menjadi camilan lezat dan sehat. Onde-onde yang gurih dan manis, bola-bola ubi cokelat yang lembut, serta getuk yang kenyal, dapat menjadi pilihan camilan sehat dan lezat untuk keluarga. Selain itu, produk-produk tersebut juga dapat dijual kepada tetangga, teman, atau bahkan ditawarkan ke toko-toko terdekat. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan keluarga.

Analisis situasi menunjukkan bahwa masyarakat Desa Jolopeto memiliki keahlian dan pengetahuan dalam pengolahan ketela, namun masih memerlukan pembinaan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk serta strategi pemasaran yang lebih efektif. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan warga melalui UMKM, tetapi juga untuk memperkuat jaringan kerja sama antar-pelaku usaha lokal serta memperkenalkan produk olahan ketela sebagai produk unggulan Desa Jolopeto.

Sebagai anggota PKK, kita memiliki jaringan yang luas dan pengalaman dalam melakukan kegiatan bersama. Kita dapat menggunakan jaringan ini untuk mempromosikan produk olahan ketela buatan UMKM lokal dan menjalin kerjasama dengan mereka. Dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan keluarga.

Tentu saja, membuat olahan ketela tidak selalu mudah. Kita mungkin perlu belajar teknik pengolahan yang benar, mencari bahan baku yang berkualitas, dan mengembangkan kreativitas dalam menciptakan produk baru. 

Namun, jangan khawatir, terdapat banyak sumber informasi dan pelatihan yang dapat diakses, baik dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, maupun dari UMKM di Dusun Jolopeto. Dengan menjalankan usaha olahan ketela bersama UMKM lokal, kita tidak hanya meningkatkan ekonomi keluarga, tetapi juga mendukung perekonomian lokal dan menjaga kelestarian budaya lokal. Kita dapat membantu petani lokal dengan membeli ketela dari mereka, dan kita juga dapat mengajarkan anak-anak kita tentang pentingnya menghargai produk lokal.

Menurut kami, Ibu-ibu PKK harus bersama-sama dengan UMKM lokal memanfaatkan potensi ketela untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Dengan kerja keras, kreativitas, dan jaringan yang kuat, kita dapat mencapai kesejahteraan yang lebih baik untuk keluarga kita dan masyarakat sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun