Mohon tunggu...
Gilang Gumilang
Gilang Gumilang Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Profesi sebagai penulis artikel

Nama Lengkap: Gilang Gumilang Tempat/Tanggal Lahir: Sumedang, 6 Juni 2002 Jenis Kelamin: Laki-laki Alamat: Dsn Pangkalan, Desa Margajaya, Kec Tanjungsari, Kab Sumedang Nomor Telepon: 087892815034 Email: gilanggemini5@gmail.com Pendidikan: SMP Keterampilan: -Editing Foto/Video -Penulis (Cerpen, sajak, puisi, novel Dll) -Pelukis, pembuat kerajinan

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Lonjakan Kasus DBD di Kalimantan: Upaya Pemerintah dan Warga Dalam Menghadapi Ancaman Kesehatan

29 Juli 2024   08:30 Diperbarui: 29 Juli 2024   08:33 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalimantan, 29 Juli 2024

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di beberapa wilayah di Kalimantan menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Dinas Kesehatan setempat melaporkan adanya lonjakan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit akibat penyakit ini, dengan beberapa daerah mengalami situasi yang cukup memprihatinkan.

Menurut laporan resmi, hingga akhir Juli 2024, tercatat lebih dari 1.500 kasus baru DBD di seluruh provinsi di Kalimantan. Kenaikan ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk curah hujan tinggi yang menciptakan genangan air sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebar virus dengue.

Wilayah Terdampak

Wilayah yang paling terdampak di antaranya adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Beberapa rumah sakit di kota-kota besar seperti Banjarmasin, Palangka Raya, dan Samarinda melaporkan peningkatan jumlah pasien DBD yang signifikan, menyebabkan kapasitas perawatan hampir penuh.

Tindakan Pemerintah

Pemerintah daerah bersama Dinas Kesehatan telah melakukan langkah-langkah preventif untuk menekan penyebaran penyakit ini. Langkah-langkah tersebut meliputi:

1. Fogging: Penyemprotan insektisida di daerah-daerah yang teridentifikasi sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk.
2. Edukasi Masyarakat: Penyuluhan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menguras, menutup, dan mendaur ulang barang-barang yang bisa menjadi tempat penampungan air.
3. Pemeriksaan Kesehatan Gratis: Posko-posko kesehatan didirikan untuk memberikan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi warga yang menunjukkan gejala DBD.

Gejala dan Pencegahan

Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap gejala DBD yang meliputi demam tinggi mendadak, nyeri sendi dan otot, sakit kepala, mual, dan ruam kulit. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, warga diminta segera mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Dukungan Masyarakat

Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan DBD. Warga diminta untuk memastikan lingkungan sekitar tetap bersih dan bebas dari genangan air. Selain itu, penggunaan kelambu dan lotion anti-nyamuk juga disarankan untuk menghindari gigitan nyamuk.

Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan penyebaran DBD di Kalimantan dapat segera dikendalikan. Tetap waspada dan selalu jaga kesehatan, demi terhindar dari penyakit yang bisa mengancam jiwa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun