Mohon tunggu...
Gilang Gumilang
Gilang Gumilang Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Profesi sebagai penulis artikel

Nama Lengkap: Gilang Gumilang Tempat/Tanggal Lahir: Sumedang, 6 Juni 2002 Jenis Kelamin: Laki-laki Alamat: Dsn Pangkalan, Desa Margajaya, Kec Tanjungsari, Kab Sumedang Nomor Telepon: 087892815034 Email: gilanggemini5@gmail.com Pendidikan: SMP Keterampilan: -Editing Foto/Video -Penulis (Cerpen, sajak, puisi, novel Dll) -Pelukis, pembuat kerajinan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jejak Sejarah Indonesia, dari Zaman Prasejarah hingga Era Modern

27 Juli 2024   08:10 Diperbarui: 27 Juli 2024   08:11 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah Indonesia: Dari Awal Hingga Sekarang

1. Prasejarah dan Kerajaan-Kerajaan Awal

  Prasejarah:
Sejarah Indonesia dimulai sejak zaman prasejarah. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa manusia pertama yang menghuni kepulauan ini adalah Homo erectus, yang dikenal sebagai Manusia Jawa. Fosil-fosil ini ditemukan di Sangiran, Solo, dan diperkirakan berusia sekitar 1,5 juta tahun lalu.

  Zaman Logam dan Hindu-Buddha:
Sekitar abad ke-4 Masehi, pengaruh budaya Hindu dan Buddha mulai masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan. Kerajaan-kerajaan seperti Tarumanegara, Kalingga, dan Medang mulai berkembang. Pada abad ke-7, kerajaan Sriwijaya di Sumatra menjadi kekuatan maritim utama di Asia Tenggara. Di Jawa, kerajaan Mataram Kuno juga berkembang dengan pengaruh Hindu-Buddha.

2. Penjajahan Eropa

  Penjajahan Portugis dan Spanyol:
Pada abad ke-16, penjajahan Eropa dimulai dengan kedatangan Portugis dan Spanyol. Portugis mendirikan pos perdagangan di Maluku, sementara Spanyol mengklaim wilayah di Filipina dan Maluku.

  Penjajahan Belanda:
Belanda, melalui VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie), mulai mendominasi perdagangan rempah-rempah dan secara perlahan menguasai wilayah Indonesia. Pada abad ke-19, setelah kebangkrutan VOC, pemerintah Belanda langsung mengendalikan Indonesia sebagai koloni.

3. Perjuangan Kemerdekaan

  Awal Pergerakan Nasional:
Pada awal abad ke-20, pergerakan nasional Indonesia mulai muncul dengan pembentukan organisasi-organisasi seperti Budi Utomo (1908) dan Sarekat Islam (1911). Tokoh-tokoh seperti Sukarno, Mohammad Hatta, dan Sutan Sjahrir mulai aktif dalam perjuangan kemerdekaan.

  Proklamasi Kemerdekaan:
Pada 17 Agustus 1945, Sukarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Proklamasi ini menandai berakhirnya penjajahan Belanda dan awal dari era kemerdekaan Indonesia. Namun, perjuangan melawan Belanda belum selesai dan memerlukan waktu hingga 27 Desember 1949 ketika Belanda secara resmi mengakui kedaulatan Indonesia.

4. Era Orde Lama dan Orde Baru

  Orde Lama:
Setelah kemerdekaan, Indonesia menghadapi berbagai tantangan internal, termasuk ketidakstabilan politik dan ekonomi. Sukarno, sebagai Presiden pertama, menerapkan sistem Demokrasi Terpimpin. Namun, pada 1965 terjadi kudeta militer yang dikenal sebagai Gerakan 30 September (G30S/PKI), yang mengakibatkan pergeseran kekuasaan.

  Orde Baru:
Suharto, yang mengambil alih kekuasaan, mendirikan Orde Baru pada 1966. Era ini ditandai dengan stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi, meskipun juga dikenal dengan pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi. Pemerintahan Suharto berlangsung hingga tahun 1998, ketika krisis ekonomi dan protes rakyat memaksa Suharto untuk mundur.

5. Reformasi dan Era Modern

  Era Reformasi:
Setelah jatuhnya Suharto, Indonesia memasuki periode Reformasi, yang membawa perubahan besar dalam sistem politik dan pemerintahan. Era ini ditandai dengan pelaksanaan pemilihan umum yang lebih demokratis, desentralisasi kekuasaan, dan peningkatan kebebasan pers.

  Era Modern:
Pada awal abad ke-21, Indonesia terus berkembang sebagai negara demokratis dengan ekonomi yang berkembang pesat. Berbagai tantangan masih dihadapi, termasuk ketimpangan ekonomi, korupsi, dan konflik sosial. Namun, Indonesia tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas politik dan memperkuat posisinya sebagai salah satu kekuatan utama di Asia Tenggara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun