Orde Lama:
Setelah kemerdekaan, Indonesia menghadapi berbagai tantangan internal, termasuk ketidakstabilan politik dan ekonomi. Sukarno, sebagai Presiden pertama, menerapkan sistem Demokrasi Terpimpin. Namun, pada 1965 terjadi kudeta militer yang dikenal sebagai Gerakan 30 September (G30S/PKI), yang mengakibatkan pergeseran kekuasaan.
 Orde Baru:
Suharto, yang mengambil alih kekuasaan, mendirikan Orde Baru pada 1966. Era ini ditandai dengan stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi, meskipun juga dikenal dengan pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi. Pemerintahan Suharto berlangsung hingga tahun 1998, ketika krisis ekonomi dan protes rakyat memaksa Suharto untuk mundur.
5. Reformasi dan Era Modern
 Era Reformasi:
Setelah jatuhnya Suharto, Indonesia memasuki periode Reformasi, yang membawa perubahan besar dalam sistem politik dan pemerintahan. Era ini ditandai dengan pelaksanaan pemilihan umum yang lebih demokratis, desentralisasi kekuasaan, dan peningkatan kebebasan pers.
 Era Modern:
Pada awal abad ke-21, Indonesia terus berkembang sebagai negara demokratis dengan ekonomi yang berkembang pesat. Berbagai tantangan masih dihadapi, termasuk ketimpangan ekonomi, korupsi, dan konflik sosial. Namun, Indonesia tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas politik dan memperkuat posisinya sebagai salah satu kekuatan utama di Asia Tenggara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H