Pembekalan dan Pelatihan fokus siswa / i di MI LUKMAN AL HAKIM Kota Batu

Mahasiswa dari Universitas Negeri Malang (UM) melakukan permainan estafet kepada siswa/i sebagai bagian dari tugas proyek dari dosen.Kegiatan pemberian materi dan pembekalan dilaksanakan pada tanggal 04 Oktober 2024 di MI LUKMAN AL HAKIM kota batu jawa Timur yang diikuti oleh 30 siswa/i berjalan dengan lancar. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih ketangkasan dan juga melatih kefokusan bagi siswa/i.

permainan estafet mencerminkan prinsip kesinambungan dan kerjasama. Dalam lari estafet, setiap pelari mewakili generasi yang meneruskan tongkat kehidupan, menggambarkan peralihan tanggung jawab dari satu pemimpin ke pemimpin berikutnya. Selain itu, etika dalam memberikan dan menerima tongkat menunjukkan nilai kepercayaan dan persaudaraan, di mana pelari harus siap dan berkomitmen untuk melanjutkan perjuangan. Lomba estafet tepung juga menekankan kebersamaan dan sportivitas, mengingatkan akan perjuangan kolektif dalam mencapai tujuan

Permainan estafet merupakan warisan budaya asli Indonesia yang telah dikenal dan dihormati secara luas, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional.permainan estafet juga perlu menggabungkan aspek fisik, mental, dan ketangkasan, permainan estafet bukan hanya sekadar latihan fisik, tetapi juga wadah untuk membentuk karakter, moral, dan mentalitas yang kuat. Dalam kehidupan sehari-hari, permainan estafet bukan hanya berguna sebagai bentuk ajang adu kecepatan dan ketangkasan, melainkan juga sebagai media untuk mengasah disiplin, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap sesama.

Permainan estafet membawa nilai-nilai yang sangat di pegang teguh oleh masyarakat indonesia. Nilai-nilai ini mencakup seperti contohnya. Kerjasama tim, Empati dan komunikasi,sabar dan menghargai usaha orang lain,persatuan dan semangat pantang menyerah,mengembangkan nilai-nilai moral,melatih fisik dan motorik pada anak,,dan bisa menjadi motivasi belajar. Melalui permainan estafet, siswa dapat belajar untuk tidak pantang menyerah dan putus asa. Dengan demikian, permainan estafet tidak hanya sebagai bentuk hiburan, tetapi juga sebagai media pendidikan yang efektif untuk mengembangkan berbagai aspek kepribadian dan keterampilan anak-anak.

Pentingnya pengenalan permainan estafet kepada siswa/i di sekolah memiliki beberapa kepentingan yang mencakup pengembangan fisik dan motorik,kemampuan sosial dan emosional,meningkatkan anutusiasme belajar,dan juga pembelajaran nilai-nilai moral bagi siswa/i. Dengan demikian, permainan estafet bukan hanya sekadar aktivitas fisik, tetapi juga alat pendidikan yang efektif untuk membentuk karakter dan keterampilan siswa.

 

MI LUKMAN AL HAKIM Kota Batu

Selain itu, permainan estafet termaksud juga dapat meningkatkan kesehatan fisik dan mental siswa. Berbagai gerakan/fariasi dalam permainan estafet melibatkan kekuatan, kecepatan, fleksibilitas, dan koordinasi tubuh yang dapat membantu siswa dalam menjaga kebugaran tubuh mereka. Aspek mental juga dilatih melalui konsentrasi dan pengendalian emosi, yang mana hal ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan prestasi akademik maupun kemampuan sosial siswa.

Selama sesi pembelajaran kami dari kelompok 1 berhasil memberikan materi permainan estafet dan praktik langsung di lapangan. Antusiasme siswa MI LUKMAN AL HAKIM sangat tinggi, mereka mampu mengikuti proses pembelajaran dan dapat mempratikkan gerakan dengan baik.

Seluruh peserta (siswa/i) tampak aktif dan bersemangat dalam mengikuti setiap sesi, baik teori maupun praktik. Siswa mampu menjawab pertanyaan dengan benar mengenai materi yang telah kamu sampaikan.

Setelah kegiatan, kami menanyakan umpan balik dari peserta (siswa/i). Beberapa peserta (siswa/i) sangat senang dengan materi dan metode yang telah kami sampaikan, mereka berharap pembelajaran seperti ini bisa di ulang kembali.

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "KEGIATAN PEMBELAJARAN OLAHRAGA DALAM PERMAINAN ESTAFET DI MI LUKMAN AL HAKIM"

Klik untuk baca:

Kreator: Kelompok 1 

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com