Posisi klub Persisam sangatlah buruk dikarenakan krisis keuangan. Alhasil Pieter Tanuri membeli klub tersebut dan memindahkan markas klub dari Kalimantan ke Bali, serta mengubah nama menjadi Bali United FC dengan PT. Bali Bintang Sejahtera sebagai badan usaha yang menaungi klub tersebut.Â
Tak hanya itu, adiknya Yabes Tanuri turut andil dalam perkembangan klub Bali United. Yabes Tanuri menjadi CEO sedangkan kakaknya Pieter Tanuri menjadi Ketua atau Pemilik klub asal Pulau Dewata ini.
Di tahun 2022, Bali United berkembang pesat dari segi peforma tim dan juga keterkaitan dari pihak terkait. Seperti banyak sponsor yang datang, managemen dengan supporter terjalin baik, dan lain-lain.
2. Persis Solo
Klub asal Surakarta, Persis Solo merupakan klub yang berhasil meraih juara di kompetisi Liga 2 2021 usai mengalahkan Rans Cilegon FC di laga final dengan skor 2-1.
Pengelola dari Persis Solo tak main – main, yang pertama merupakan anak dari Presiden Indonesia Kaesang Pangarep, kedua dari Menteri BUMN Erick Thohir, dan terakhir pengusaha muda Kevin Nugroho.
Namun yang lebih menonjol yaitu Kaesang Pangarep, Kaesang sangat berperan penting dalam kinerja di Persis. Di Persis Solo menjabat sebagai Direktur Utama. Ia bergerak aktif mencari pemain top di bursa transfer Liga Indonesia.
Saat itu Kaesang berhasil mendatangkan banyak pemain dari Liga 1 seperti Fabiano Beltrame, Abduh Lestaluhu, Miftahul Hamdi, Sandi Sute, Ferdinand Sinaga, Beto Goncalves, Irfan Bachdim, Rivaldi Bawuo, serta Marinus Wanewar.
Alhasil dengan pemain tersebut, Persis Solo memenuhi target promosi ke Liga 1 dan menjuarai Liga 2 2021. Selain itu, pemain Beto Goncalves sukses mendapatkan gelar top skor dengan perolehan 11 gol, lalu ada Irfan Bachdim yang sukses menjadi pahlawan saat di laga final dengan menyumbangkan 2 gol.
Dalam komposisi saham Persis Solo, Kaesang Pangarep berada di posisi tinggi 40%, Kevin Nugroho sebanyak 30%, Erick Thohir 20%, dan sisanya 10% masih menjadi milik para pendiri PT PSS dan juga 26 tim internal.
3. Karo United FC