Liga 1 2021/2022 akan segera berakhir, masing – masing tim akan berjuang keras mati – matian untuk mendapatkan perolehan yang terbaik. Seperti yang dialami ketiga klub papan bawah ini, yaitu Persipura Jayapura, Barito Putera, dan PSS Sleman. 3 klub ini akan berjuang untuk meraih kemenangan di pertandingan terakhir pekan ke 34 Liga 1 2021/2022.
Mereka menempati posisi paling bawah daftar klasemen di Liga 1 dan menjadi peringatan merah menuju degradasi ke Liga 2. Untuk pertandingan pekan terakhir tidaklah mudah, sebab akan berhadapan dengan klub klasemen yang berada diatas mereka. Persipura Jayapura akan menjamu Persita Tangerang, Barito Putera melawan Persib Bandung, dan PSS Sleman akan berhadapan Persija Jakarta.
Kemungkinan besar pertandingan 3 klub tersebut akan dilaksanakan secara serentak pada hari Kamis, 31 Maret 2022. Untuk waktu dimulainya masih menunggu informasi dari pihak Liga 1. Pertandingan yang dilakukan secara serentak supaya menghindari kejadian “match setting atau match fixing” yang merupakan praktik illegal dalam sepakbola.
Jika kalian mengenal mantan pengelola klub PS Mojokerto Putra, Vigit Waluyo yang saat itu viral ketika keterlibatannya di pengaturan skor Liga Indonesia. Dilansir dari berita jawapos.com, beliau pernah berkata bahwa ada 2 kunci indikasi adanya match setting dan match fixing. Yaitu Penjadwalan Pertandingan dan Penugasan Wasit.
Lantas, apa itu perbedaan match setting dan match fixing dalam sepakbola?
Untuk match setting merupakan upaya pengaturan pertandingan adanya keterkaitan dengan pertandingan lain yang berlangsung disaat bersamaan/berlangsung setelahnya. Sedangkan, match fixing yaitu upaya pengaturan pertandingan tertentu, biasanya berhubungan dengan hasil akhir dari suatu pertandingan tersebut.
Memakai cara illegal seperti itu biasanya ditemukan pada pertandingan – pertandingan yang krusial. Semoga saja ketiga klub tersebut tidak menggunakan cara seperti diatas, dikarenakan bisa berakibat fatal jika ketahuan.
Lebih lanjut, untuk skenario gambaran agar 3 klub (Persipura, Barito, dan PSS) terhindar dari zona degradasi sebagai berikut.
1. Persipura Jayapura