Setiap dosen mata kuliah pasti memiliki karakter masing-masing, ada yang suka bercanda, ada yang ramah, ada yang serius, dan ada juga yang biasanya disebut killer. Dr. Muhammas Rohmadi, M. Hum adalah salah satu dosen yang memiliki karakteristik yang suka bercanda tapi juga bisa serius ketika suasana menjadi serius. Lalu siapa sih Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum? Mengapa beliau bisa dikatakan Dosen yang memiliki karakteristik yang bercanda dan juga bisa serius? Maka marilah kita mengenal sesosok Dosen yang sangat dicintai mahasiswanya yaitu Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum pada artikel opini ini
*Siapa Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum?*
Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum atau yang biasa disebut Pak Rohmadi adalah seorang dosen dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS). Beliau merupakan dosen program studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Selain menjadi dosen Pak Rohmadi juga aktif pada beberapa aktivitas seperti ikut serta dalam Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOBSI), Melakukan Pengabdian Sosial, dan juga mengurus Lembaga Literasi Arfuh Ratulisa miliknya. Pak Rohmadi menempuh pendidikan pada Prodi Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS pada tahun 1995 dan lulus pada tahun 1999.Â
Setelah lulus dari UNS Pak Rohmadi Menekuni beberapa hal terlebih dahulu seperti menjadi jurnalis dan aktif pada kegiatan teater. Pak Rohmadi memutuskan untuk melanjutkan studinya pada tahun 2000 di Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan mengambil jurusan yang sama. Setelah Pak Rohmadi menyelesaikan studinya di Universitas Gadjah Mada (UGM), Beliau melamar kerja di UNS untuk menjadi dosen dan diterima oleh UNS di prodi PBSI pada tahun 2002. Menurut Beliau ilmu itu sangat penting sehingga beliau melanjutkan studi S-3 di UGM pada tahun 2006 dan lulus pada tahun 2009.
Ketika Berkarir di UNS, Pak Rohmadi tidak hanya menjadi dosen. Beliau juga dipercaya menjadi Kepala Unit Pelakasana Teknis (UPT) Perpustakaan UNS pada tahun 2015-2019. Beliau juga menjadi Ketua Lab PBSI pada tahun 2003-2011, Ketua Jurusan PBSI pada tahun 2011-2015, Ketua Education Development Center (EDC) FKIP pada 2010-2012, dan Ketua Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) FKIP UNS tahun 2020-2021. Pak Rohmadi juga masih mengelola Lembaga Literasi Arfuzh Ratulisa yang menyediakan peminjaman buku gratis. Lembaga Literasi Arfuzh Ratulisa terletak di Jalan Kalingga Utara I, Jetis, Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
*Mengapa Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum Begitu Dicintai Mahasiswanya?*
Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum atau yang akrab dikenal Pak Rohmadi, sangat dicintai siswanya. bukan tanpa alasan Pak Rohmadi adalah dosen yang memiliki karakteristik yang suka bercanda sehingga mahasiswanya mudah sekali untuk mengenal sesosok beliau. Pak Rohmadi juga memberikan tugas-tugas yang bisa dibilang termasuk ringan yaitu menulis artikel dan menulis opini. Pak Rohmadi sangat mengutamakan tugas menulis karena Menulis dapat meningkatkan cara berpikir seseorang sehingga orang tersebut dapat lebih menjadi kritis dan juga lebih teliti apa yang sedang ia tulis atau laksanakan. Banyak Mahasiswa yang didik oleh beliau menjadi orang yang suka untuk menulis opini maupun artikel. Pak Rohmadi menginginkan kegemarannya yaitu menulis dapat dia sebarkan pada mahasiswanya sehingga mahasiswanya dapat memiliki kegemaran yang sama yaitu suka menulis. Ketika Mengajar Beliau lebih menyukai mengajar menggunakan teknologi digital sehingga mahasiswanya tidak merasa jenuh ketika hanya diajarkan lewat metode ceramah. Ia juga memberikan materi yang akan berharga dimasa depan. Beliau Mendidik Mahasiswanya salah satunya melalui akun YouTubenya yaitu M Rohmadi Ratulisa yang dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat sehingga tidak hanya mahasiswanya yang belajar dari beliau tapi seluruh masyarakat dapat juga belajar dari beliau. Pada channel YouTube beliau juga banyak materi-materi mengapa pentingnya literasi dan juga menulis. Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki tingkat literasi terendah yaitu pada peringkat 62 dari 70 negara sehingga materi-materi dari beliau dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan Minat Baca yang ada di Indonesia
*Kesimpulannya*
