Latar Belakang | AI (Artificial Intelegence)
Artificial intelegence merupakan salah satu bentuk kepintaran buatan yang ditamakan pada sebuah sistem, dilansir dari UMSU AI pertama kali dikenalkan pada publik mulai pada tahun 1956, namun AI gagal mendapatkan perhatian banyak orang yang membuatnya memasuki "Musim Dingin AI" dimana AI menunda perkembanganya, Pada tahun 2000 AI mulai dikembangkan kembali dan berhasil menarik banyak minat karna telah mengalami pengembangan algoritma yang lebih maju.
Bukanya tidak mungkin bagi AI untuk memasuki dunia industri, kecerdasan yang diberikan kepada AI bukan hanya tentang Bertanya dan menjawab, AI dapat memberikan akses operasinya sendiri kepada sebuah mesin yang bergerak sehingga mungkin hal ini akan berdampak keras terhadap lingkungan industri, Hal ini sesuai dengan penelitian terkini yang menunjukan bahwa AI memiliki banyak potensi yang masih membutuhkan proses perkembangan.
(Chowdhury, S., Dey, P., Joel-Edgar, S., Bhattacharya, S., Rodriguez-Espindola, O., Abadie, A., & Truong, L. (2022). Unlocking the value of artificial intelligence in human resource management through AI capability framework. Human Resource Management Review, 100899).
Bahasa Pemrograman PhytonÂ
Dengan hadir nya bahasa pemrograman phyton dalam proses perkembangan AI ini benar benar menjadi salah satu faktor besar yang mendorong Implementasi Artificial Intelegence dalam dunia Industri, Phyton memiliki banyak keunggulan serta dapat memuaskan konsemen menurut data kuisoner PT Ilmu Data Indonesia.
(e-ISSN: 2987 -- 8233 p-ISSN: 3025 -- 2695 Â Volume 1, Nomor 1 (Agustus 2022 -- Januari 2023) Halaman: 31 - 36)Â
Dampak AI Terhadap dunia industri
Untuk beberapa alasan banyak orang yang berfikiran buruk terhadap adanya perkembangan AI namun sebenarnya hal itu adalah sebuah kekeliruan dimana pada penelitian saat ini menujukan bahwa AI mampu memberikan respon yang positif terhadap dunia industri, pada dasarnya memang dengan hadirnya AI akan meggantikan beberapa pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh manusia, namun itu bukan berarti bahwa AI akan mengambil alih segalanya. penelitian juga menujukan bahwa AI dapat menjadi salah satu peluang terciptanya pekerjaan pekerjaan baru yang mana hal tersebut juga akan mengurangi tingkat pengangguran yang ada
(e-ISSN : 2722-8878 Vol.3 No.6)