Mohon tunggu...
gilang alfinandika rizanta
gilang alfinandika rizanta Mohon Tunggu... Penulis - MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA, FKIP, UNISSULA

Hobi saya menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Evaluasi Pembelajaran di Masa Pandemi dengan Menggunakan Beberapa Platform

15 Januari 2023   21:54 Diperbarui: 15 Januari 2023   22:15 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kurikulum pada satuan pendidikan dalam masa pandemi memberikan kelonggaran pada sekolah untuk menentukan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya. Guru sebagai pelaksana yang paling dekat dengan peserta didik harus mengetahui psikososial peserta didiknya untuk menetapkan tujuan yang realistis dalam pembelajaran. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh guru adalah mengetahui kesiapan peserta didik, kepemilikan akses teknologi untuk pembelajaran jarak jauh, dan bagaimana peserta didik akan mengakses materi pembelajaran. Berdasarkan panduan, guru perlu memastikan teknologi, platform, dan sumber daya yang tersedia. 

Misalnya, manakah di antara cetak, audio, radio, video, tv, berbasis internet, dan telpon pintar, yang dapat digunakan oleh semua atau sebagian besar peserta didik atau manakah yang termudah untuk digunakan sebagai alat komunikasi, diksusi, berbagi tugas, dan penilaian?

Banyaknya imbauan untuk para guru saat masa pandemi perlu mendapat perhatian. Apalagi yang berkaitan dengan penilaian pembelajaran. Para guru dituntut untuk realistis sekaligus profesional. 

Padahal, setiap peserta didik tidak mendapat fasilitas yang sama seperti saat pembelajaran berlangsung di sekolah. Guru tidak melihat proses penyelesaian tugas yang dikerjakan di rumah. Belum lagi, setiap peserta didik juga tidak memiliki fasilitas yang sama di rumah masing-masing. 

Faktor eksternal tentunya berpengaruh dalam capaian kompetensi yang mereka dapatkan. Akan tetapi, proses harus terus berjalan. Guru berperan penting membantu peserta didik untuk terus belajar dan menghadapi tantangan pandemi. 

Dengan demikian, setiap guru harus memiliki strategi yang berbeda menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Para guru telah beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, termasuk mengupayakan berbagai platform sebagai alat evaluasi pembelajaran.

Platform evaluasi pembelajaran dalam kondisi seperti sekarang membutuhkan peran teknologi (Susiyanti and Nugraheni, 2020) karena pembelajaran daring akan terasa susah tanpa bantuan teknologi. Keberhasilan pembelajaran juga akan sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru menggunakan teknologi dalam menyampaikan materi pembelajaran (Assidiqi and Sumarni, 2020). 

Dalam memilih dan menggunakan platform, guru tidak dibatasi aturan, hanya saja terdapat acuan prinsip melalui panduan pembelajaran jarak jauh yang dikeluarkan (Kebudayaan, 2020). Oleh karena itu, terjadi variasi penggunaan platform pembelajaran maupun evaluasinya.

Nah, pada artikel ini akan dipaparkan platform apa aja yang bisa dipakai dalam kegiatan evaluasi pembelajaran sastra.

Beberapa platform yang dapat digunakan dalam kegiatan evaluasi, adalah WhatsApp, Google Form, Google Classroom, Exambro, dan Quizziz. Platform evaluasi yang digunakan sangat bergantung dengan pelaksanaan pembelajaran dan kondisi daerah. Bagi yang melaksanakan pembelajaran offline, tidak ada platform evaluasi yang digunakan. Bagi yang melaksanakan blended learning, platform pembelajaran yang digunakan hanyalah WhatsApp dan menggunakan Google Form sebagai platform evaluasi. Sedangkan bagi yang melaksanakan pembelajaran online bisa menggunakan platform yang bervariasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun