Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh UMKM Keripik Tempe Mas Aris adalah menjaga konsistensi kualitas produk. Sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, dalam rangka implementasi Teknologi Tepat Guna (TTG), telah dilakukan penerapan mesin pemotong tempe dan penyerahan alat tersebut kepada mitra. Mesin ini dirancang untuk menghasilkan irisan tempe dengan ketebalan dan ukuran yang seragam, yang sangat penting dalam menjaga kualitas keripik tempe.
Pendampingan dan pengembangan mesin dilakukan selama 5 hari, dimulai dari tanggal 13 hingga 17 Januari 2025. Konsistensi irisan tempe memungkinkan proses penggorengan menjadi lebih merata, sehingga keripik yang dihasilkan memiliki rasa dan tekstur yang lebih konsisten. Peningkatan ini tidak hanya mendukung kualitas produk tetapi juga meningkatkan daya tarik merek di mata konsumen.
Dukungan teknis yang diberikan meliputi pelatihan pengoperasian mesin, pemeliharaan rutin, serta evaluasi hasil produksi. Jika diterapkan secara optimal, inovasi ini akan membantu UMKM mempertahankan kualitas produk mereka di pasar lokal maupun regional. Dengan demikian, diharapkan langkah ini menjadi pijakan penting bagi usaha kecil dan menengah untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
