Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Cara Sandro Tonali Mereplika Jejak Andrea Pirlo

31 Agustus 2020   16:14 Diperbarui: 31 Agustus 2020   20:09 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sempreinter.com/

Kinerja impresif Tonali berlanjut di Serie A 2019/20. Ia tak tergantikan di lini tengah Brescia, 35 caps, 1 gol, 7 assist, 3.018 menit main, dan 9 kartu kuning sepanjang musim. Plus 1 kali tampil di Coppa Italia selama 90 menit tanpa statistik lain.

Konsistensi Tonali membuat pelatih tim nasional Italia, Roberto Mancini, pada 15 Oktober 2019 memanggilnya ke timnas senior. Usianya masih sangat belia, 19 tahun 5 bulan dan 7 hari kala bergabung dengan tim yang kini dikapteni Giorgio Chiellini itu. Sejauh ini ia telah menjalani 3 pertandingan.

https://sempreinter.com/
https://sempreinter.com/
Kiprahnya di tim nasional berbagai jenjang juga cukup ciamik. Tonali kerap jadi pemain paling muda di dalam tim. Seperti ketika bergabung dengan Timnas Italia U-19, ia dua tahun di bawah usia rata-rata, yakni 17 tahun 9 bulan dan 13 hari kala menjalani debutnya bersama tim yang dilatih oleh Paolo Nicolato itu. 

Pun ketika Ia dipanggil oleh pelatih Luigi Di Biagio yang kala itu membesut timnas U-21 Italia, saat itu Tonali masih berusia 18 tahun 10 bulan dan 11 hari.

Hal tersebut menarasikan jika Tonali punya titel istimewa, sebab ketika pemain yang umurnya jauh lebih belia dilibatkan dalam tim maka ia dianggap punya skill di atas rata-rata. Tak heran bila pelatihnya di Brescia, Roberto Boscaglia, memprediksi jauh-jauh hari bahwa Tonali akan menjadi pesepak bola hebat suatu saat nanti.

"Suatu saat nanti, Tonali akan menjadi pesepak bola hebat. Aku tidak mau membanding-bandingkannya dengan siapapun. Namun, di setiap pertandingan yang dia mainkan, aku melihat sesuatu yang sangat spesial darinya. Sama persis seperti Pirlo," ungkap dia. Seperti dinukil dari Pandit Football Indonesia.

Apa yang dikatakan sang pelatih didukung oleh variabel-variabel relevan. Selain bisa bermain sebagai defensive midfielder sebagai posisi yang paling disukai Tonali -- tercatat Ia memainkan 85 match, 7 gol, dan 14 assist di posisi ini -- Ia juga bisa bermain di semua peran lini tengah. Mirip Andrea Pirlo di masa lampau.

Ia memainkan 47 laga, 11 gol, dan 4 assist dengan peran central midfield. Sementara peran lainnya, right midfield juga pernah ia mainkan sebanyak 6 pertandingan dan attacking midfield 2 pertandingan.

Selain tupoksi di lapangan yang rasanya mengingatkan publik pada sang maestro sepak bola Italia, Andrea Pirlo. Tonali juga punya perawakan yang sama persis seperti pemain yang kini telah menjadi pelatih kepala Juventus FC itu. 

Andai ditilik dari belakang, publik akan mengingatnya seperti Pirlo dengan segala atributnya seperti rambut gondrongnya, umpan akurat, posisi bermain sama, ketenangan kala menguasai bola, dan pandai memanfaatkan situasi bola mati.

Mereplika Andrea Jejak Pirlo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun