Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Liga Belarusia yang Masih Bergulir di Tengah Pandemi

5 April 2020   17:44 Diperbarui: 6 April 2020   13:02 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi | (Credits: Isloch) BelarusFeed.com

“Terus terang, saya tidak bisa memahami bagaimana ini bisa terjadi. Kami mengimbau agar ada peringatan untuk Liga Belarusia. Mengapa standar di sana terlihat berbeda dengan negara eropa lainnya. Tidak ada yang bisa menjelaskan. Seharusnya Liga Belarusia menerapkan standar yang sama dengan negara lain,” pekiknya.

Bahkan eks pemain Arsenal dan Barca yang kini bermain di kompetisi Vysshaya League 2020 bersama klub Isloch Minsk Raion, Alexander Hleb, berkelakar jika dua mega bintang dunia bisa bermain di kompetisi tersebut.

“Sekarang semua orang melihat Liga Belarusia di televisi. Ketika NHL [Liga Hoki Amerika Serikat] tak berjalan, banyak yang kemudian bermain ke Rusia. Mungkin Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo mau ke sini dan bermain di Belarusia,” ucap dia. Seperti dikutip dari CNN Indonesia.

Hleb juga menyebut jika Belarusia merupakan satu-satunya negara yang mempersilakan siapapun bermain sepak bola. “Ini adalah satu-satunya negara di Eropa yang masih memungkinkan untuk bermain sepak bola. Setidaknya orang-orang disini merasakan kesenangan,” tandasnya.

Tentu sarkastik yang diungkapkan Hleb bukan sekadar kekhawatiran terhadap kesehatan para pemain itu sendiri, melainkan mengenai hal yang lebih besar. Termasuk jumlah masa yang tidak sedikit memadati tribun stadion.

Sebagai sampel, pada pertandingan pekan kedua antara Slavia vs BATE yang berakhir dengan skor 2-1 di Stadion Junatsva, pada Minggu (29/3), berhasil mengumpulkan sekitar 2.150 penonton. Satu hal yang tentunya riskan jika dikaitkan dengan angka penyebaran Covid-19 di dunia yang begitu masif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun