Figur Persebaya 1996/97
Berbicara problem mental pemain yang buruk sewaktu pertama kali Aji datang membesut tim kota pahlawan itu. Sebetulnya hal demikian bukanlah persoalan serius bagi Aji dan staffnya. Mengingat Aji merupakan kapten di skuad Persebaya musim 1996/97 dimana masa kejayaan itu dilewatinya bersama Bejo Sugiantoro yang kini menjabat assisten pelatih dan Uston Nawawi sebagai Direktur Teknik Persebaya.
Belum lagi ada cak Taqim, coach Mustaqim, yang juga berada di Persebaya 1996/97 sebagai assisten alm. Rusdy Bahalwan. Saat ini cak Taqim masih menjabat posisi yang sama sepulangnya dari Persija Jakarta. Dengan kedekatan eks figur Persebaya 1996/97 ini bukan hal yang sulit untuk mengkomunikasikan persoalan di area teknik Persebaya.
"Saya berusaha berkomunikasi dengan baik bersama jajaran pelatih. Mereka sangat membantu bagaimana kami harus bangkit. Semua pihak di klub ini bekerja sesuai porsinya dan membawa perubahan penting," ungkap Aji. Seperti dinukil dari Bola.com.
Latar belakang para figur yang pernah membawa Persebaya berjaya di musim 1996/97 cukup menarasikan bahwa kini Bajul Ijo ditangani oleh orang-orang yang tepat dan tahu karakteristik Persebaya secara utuh.
Dalam pertandingan perdana Liga 1 2020 Persebaya ditahan oleh tim promosi, Persik Kediri, dengan skor 1-1 pada Sabtu (29/2) Malam, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Hasil tersebut memang tidak sempurna namun Aji tetap mempertahankan rekor tanpa kekalahan di Liga 1 bersama timnya. Dengan statistik musim lalu plus hasil pra musim Aji mengantongi 12 kemenangan, 7 imbang, dan 1 kekalahan, agaknya membuat dia masih enjoy menjalani musim ini meskipun diawali dengan hasil imbang dikandang sendiri.
"Menurut saya perjalanan masih panjang, pertandingan masih baru satu kali, menurut saya tidak ada masalah, masih ada 33 pertandingan lagi," terang Aji Santoso usai laga. Seperti dinukil dari Tribunnews Surabaya.
Ia menyebut pertandingan pertama selalu sulit. Sejurus dengan itu, Ia membela pemainnya bahwa para pemain tidak ada yang melakukan kesalahan. "Saya sampaikan ini pertandingan pertama memang sedikit sulit, tapi menurut saya tidak ada masalah, pemain-pemain juga tidak ada yang salah," pungkasnya.
Selain tim bertabur bintang, sikap mengayomi dari pelatih berusia 49 tahun itu juga cukup jadi modal berharga untuk mengarungi kompetisi yang ketat di Liga 1 2020. Mengingat dalam sepak bola, banyak sekali variabel untuk mendapatkan gelar juara.
Persebaya musim ini bersama Aji Santoso, Uston Nawawi, Bejo Sugiantoro, dan Mustaqim berupaya menyalin Persebaya musim 1996/97 dengan retorika karakter mereka yang tahu seluk beluk Persebaya dimasa kejayaan serta strategi klub musim ini yang juga dapat dibaca sebagai pengejawantahan upaya "menyalin kejayaan" itu.
Mereka mendatangkan 12 pemain baru, diantaranya legiun asing berstatus bintang seperti Makan Konate (Mali), Mahmoud Eid (Palestina), dan Aryn Williams (Brasil). Selain aktif berburu pemain bintang Persebaya juga banyak dihuni oleh putra daerah dan pemain muda. Hal demikian tak jauh beda dengan komposisi pemain yang pernah menyabet Liga Indonesia jilid III.
Daftar Skuad Inti Persebaya 1996/97
Agus Murod (Kiper), Aji Santoso (C), Anang Maruf, Sugiantoro, Justinho Pinhiero, Khairil Anwar, Carlos de Mello, Yusuf Ekodono, Uston Nawawi, Â Reinald Pieters, Jaksen F. Tiago.
Pelatih: Rusdy Bahalwan.