"Mereka telah meningkat di semua aspek, baik mentalitas, fisik, maupun teknik", ujar pelatih berusia 51 tahun itu dalam keterangan pers yang dikutip dari laman Bolasport.com.
Satu alasan dari keputusan menurunkan tim bermaterikan pemain U-21 ini tidak lain adalah Olimpiade 2020. Mereka punya target di sana. Kebetulan pula Tokyo akan jadi tuan rumah gelaran tersebut.
"Kami akan berlatih lagi sampai Olimpiade 2020. Kami juga akan memilih lagi pemain terbaik ke tim", kata pelatih kepala Jepang seusai laga final Asian Games 2018, dilansir Bolasport.com
Memang berbicara sepakbola dunia, negara Asia masih diragukan untuk berkompetisi, kita masih tenggelam dalam dominasi wakil-wakil dari UEFA, CONCACAF, bahkan CONMEBOL dan CAFB.
Jangankan hajat besar macam Piala Dunia, sekelas olimpiade pun wakil benua Asia belum pernah meraih medali emas.
Kendati demikian, dilihat dari keseriusan Jepang dalam mempersiapkan diri, bukan tak mungkin sejarah tercipta tiga tahun mendatang.
Indonesia Jelang Piala AFF 2018
Ketika jadwal uji coba melawan Mauritania pada 11 September 2018 sampai ke tangan Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destia, Komite Eksekutif (Exco) PSSI, langsung menggelar rapat dengan topik mempercepat negosiasi dengan Luis Milla Aspas yang kini masih berada di tanah lahirnya, Spanyol.
Hasilnya, PSSI dijadwalkan bertemu Milla pada Jumat, (7/9) mendatang atau lima hari lagi.
Ayah dari Paula Milla dan Luis Milla Manzanares ini kembali diberi mandat untuk menangani Timnas Indonesia di Piala AFF 2018, November mendatang.
Meskipun gagal mempersembahkan medali emas di AG 2018, performa Rezaldi Hehenusa dkk. dinilai tak terlalu buruk saat digembleng oleh mantan gelandang Real Madrid itu.