Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Mencari Formula Tim Terbaik dan Hak Bobotoh yang Wajib Dipenuhi Mario Gomez

13 Januari 2018   09:17 Diperbarui: 13 Januari 2018   17:22 1438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tinggal bagaimana Ronggo dan Eka menghapus cap pemain titipan dengan pembuktikan di lapangan nanti. Pun dengan In Kyun yang harus sesegera mungkin mengubah statusnya menjadi pemain Grade A. Piala Presiden 2018 menjadi wadah pertarungan ketiga pemain ini.

Kritikan Khas Bobotoh

Jika diibaratkan sebuah negara, Persib Bandung sangat beruntung memiliki rakyat yang peduli dengan negaranya. Aspirasi bobotoh yang selalu mengawal integritas pengurus dan pemain agar lebih baik ke depan tidak pernah putus dalam kondisi apapun. 

Tekanan besar dari fans, membuat seluruh yang bekerja di Persib mengeluarkan kemampuan terbaik. Namun, sebaliknya, tak jarang juga kritikan dari bobotoh berbuah penurunan mental bagi pemain, official, serta pengurus.

Pemain merupakan salah satu yang paling sering ditekan oleh bobotoh. Termasuk ekspetasi tinggi terhadap para pemain rekrutan terbaru. Baru-baru ini, Oh In-Kyun menjadi sasaran kritikan tersrbut.  Imajinasi bobotoh mungkin terlalu liar terhadap pemain asing asia yang kelak direkrut Persib untuk mengarungi Liga 1 2018. Mereka membayangkan pemain yang muda bertenaga, kreatif, dan punya visi yang bagus. 

Dari ekspetasi yang membumbung tinggi itu, jelas saja jika bobotoh dengan entengnya menyematkan cap Grade B kepada mantan pemain Mitra Kukar tersebut. Namun, Gabriel Budi menolak asumsi yang beredar luas dikalangan bobotoh. Dengan menyebut, bahwa Oh In Kyun merupakan pemain Grade A. Sebuah pembelaan yang lazim dilakukan oleh seorang agen pemain. 

In Kyun bukan pemain pertama yang mendapat perlakuan seperti itu. Sebelumnya, ada Carlton Cole, Hermawan, serta Kim Jeffrey Kurniawan sebagai pemain baru yang menjadi fokus kritikan dari para bobotoh. Carlton Cole musim lalu menjanjikan 20 gol untuk Persib, namun pada akhirnya tak ada sebiji gol pun yang dia persembahkan. Justru, legenda West Ham United ini membela diri dengan alasan bahwa menit bermain yang Ia terima sangat minim. Ya, alasan hanyalah alasan. Bobotoh seolah berteriak "This Is Persib!"

Kemudian eks bek PBR juga pernah mengemban kritikan pedas dari bobotoh. Ia dianggap belum layak mengisi pos pertahanan Persib. Pemain yang masuk gembong Dejan Antonic ini akhirnya tak kuasa menahan tekanan yang ada di Persib.

Di balik pemain yang gagal mengatasi tekanan besar bobotoh, ada juga pemain yang malah tertempa mentalnya dengan kritikan-kritikan yang menghampiri dari berbagai sudut stadion. Kim Kurniawan adalah salah satunya. Ia sempat tidak diterima oleh kalangan bobotoh. Namun, pembuktian Kim berbuah manis. Bagaimana Ia membalikan cemoohan menjadi pujian, tidak semudah membalikan telapak tangan memang. Butuh proses dan mental yang kuat.

Semua pemain pernah ditempa oleh kritikan khas Bobotoh. Ada yang down, namun ada juga yang malah bersinar. Semua dikembalikan lagi kepada bagaimana pemain menyikapi hal tersebut.

Bayang-Bayang Makan Konate

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun