Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kilas Balik: Catatan Linus 2017

12 Januari 2018   12:31 Diperbarui: 12 Januari 2018   20:41 2111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedangkan DLS FC Banyumas masih minim pergerakan di bursa transfer. Ketika saya menanyakan langsung kepada manajer Siti Ma'muroh di akun Instagramnya tentang persiapan tim dia menjawab: "Saya malah belum kepikiran PFL 2018".

Lantas penulis menyambung percakapan mengenai TC (Training Center) atau pemusatan latihan. "Hingga saat ini, tim masih bertanding di turnamen pra musim. Kami belum melakukan TC". Tandasnya.

Ditengah-tengah persiapan peserta PFL 2018. Motivasi datang dari salah satu pivot terbaik asal Medan, Syahidan Lubis. Ia mewanti-wanti tim SDR Binjai Medan yang baru saja promosi ke level atas.

"Saya harap SDR Binjai tidak menghilangkan karakter khas Medan dan latihan lebih giat lagi karena di PFL mental yang berbicara". Tandasnya dalam sebuah pesan singkat di instagram.

Catatan Linus 2017
Dalam event atau kegiatan apapun selalu menyisakan lubang evaluasi yang menganga. Pun dengan Liga Futsal Nusantara. Dari tahun ke tahun masalah kronis mengenai daya tarik penonton masih belum ada solusinya.

Entah ini berkaitan dengan olahraga futsal yang pamornya masih dibelakang sepakbola. Atau ada hal lain yang membuat Linus selalu sepi penonton. Mengingat, konon di Jogja setiap event futsal atmosfer penontonnya selalu bagus. Level futsal pelajar sekalipun.

Panpel sudah berusaha keras mensiasati hal ini. Termasuk dengan menggratiskan tiket masuk gor juga mengadakan event supporter terbaik di setiap gelaran Linus.

Penulis rasa, semua kembali lagi kepada bagaimana cara promosi atau sosialisasi futsal itu sendiri. Bisa dibilang media/pers soal futsal masih minim di tanah air.

Masyarakat seperti tidak bisa menerima informasi teraktual mengenai futsal tanah air. Jika saja event Linus jauh hari digembar-gemborkan di media nasional, baik cetak maupun media lainnya mungkin ceritanya akan berbeda.

Selain persoalan daya tarik penonton. Jadwal event Linus ke PFL sangat berdekatan alias mepet. Ini cukup merugikan tim promosi yang hanya diberi waktu persiapan selama satu bulan.

Perlu diketahui, jika para pemain yang berkiprah di Linus adalah dibawah 23 tahun. Jadi setiap tim yang promosi ke PFL, kemungkinan besar merombak komposisi pemain yang tersedia dengan pemain senior untuk dapat bersaing di level pro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun