Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Kekhidmatan "Remembrance Day" di Old Trafford

28 Oktober 2017   23:26 Diperbarui: 29 Oktober 2017   13:21 5442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada seremoni one minute silent jelang kick off antara Manchester United vs Tottenham Hotspurs yang berlangsung di Old Trafford Stadium. Banyak pertanyaan yang beredar di media sosial mengenai mengheningkan cipta ini. Untuk siapa? Dan sebagian lagi ada yang berusaha menebak-nebak, mungkin untuk alm. Chirul Huda. Mengingat sepak bola internasional sempat memberikan atensi atas kepergian kapten sekaligus legenda klub Persela Lamongan ini. Pihak Liga BBVA Spanyol, Italia, Paul Pogba, dan lainnya turut mengucapkan berbelasungkawa.

Namun faktanya, one minute silent itu dilangsungkan guna mengenang jasa pahlawan Inggris, atau bisa disebut dengan Remember Weekend, Remember Day, hingga puncaknya secara serempak klub-klub di Liga Primer Inggris akan menempatkan tanda bunga di kostum, seremonial tersebut biasa dikenal dengan nama The Remembrance Poppy. Adapun Remembrance ini dilaksanakan dalam kurun waktu akhir Oktober sampai pertengahan November. Tidak hanya di Britania Raya, Negara-negara di belahan dunia lain pun kerap mengenang hari bernama Remembrance Day ini.

Remembrance Poppy yang jatuh pada 11 November kerap dijadikan ladang amal (baca: kegiatan charity) khusus bagi sepak bola Inggris, jersey yang tersemat tanda bunga nantinya akan dilelang, kemudian hasil penjualan nya akan diberikan sepenuhnya kepada Royal British Legion. Oleh Royal British Legion kemudian disumbangkan kepada keluarga veteran perang dan tentara yang mengabdi untuk British Army Force.

Selain di sepak bola, khusus di Inggris yang biasa mengenakan tanda bunga di baju/jas adalah politikus, keluarga kerajaan Inggris, dan juga figur-figur publik. Pemain sepak bola dan stakeholder sepak bola masuk ke dalam plot figur publik. Namun, pada perjalanannya terjadi pro dan kontra. Pernah suatu kali, salah satu pemain menolak mengenakan jersey yang sudah disematkan tanda bunga.

James McClean pemain Timnas Irlandia yang musim lalu membela West Brommich Albion sempat menjadi bahan cemoohan karena menolak mengenakan poppy di jersey West Brom miliknya. Kebiasaan ini sudah ia lakukan sejak Liga Primer musim 2011. McClean punya alasan tersendiri mengenai sikapnya yang kontra terhadap The Remembrance Poppy, seperti dilansir Sunday Express.

"Jika Poppy itu adalah simbol penghormatan untuk pahlawan perang dunia I dan II pasti saya akan memakai poppy itu dalam jersey saya, bahkan setiap hari kalau perlu. Tapi saya menangkap bahwa poppy ini merupakan simbol dari segala konflik yang terjadi di Britania Raya," Ungkap McClean.

"Saya berasal dari Derry, sebuah daerah di Irlandia. Di sana dulu pernah ada konfilk besar yang melibatkan tentara Inggris dan warga Derry. Dengan alasan ini, saya tidak bisa memakai poppy itu dalam jersey saya karena itu akan menjadi sebuah penghinaan bagi tempat asal saya," sambung McClean.

Manchester United punya emosional tersendiri terhadap Remembrance Day ini. Pasalnya, salah satu pemain bernama Sandy Turnbull gugur di medan pertempuran. Selain Sandy. United juga menyumbangkan 17 pemain sebagai korban perang tersebut. Nama-nama semacam Arthur Beardsworth, Thomas Clifford, Harry Lewis merupakan beberapa tentara Britania Raya sekaligus terdaftar sebagai pemain Manchester United yang meninggal pada perang yang berlangsung pada 28 Juli 1914 hingga 11 November 1918 itu.

Namun yang paling membekas di ingatan warga Manchester adalah kehilangan salah satu pemain fenomenal mereka yang bernama Alexandre Turnbull atau yang lebih dikenal dengan nama Sandy Turnbull. Anak dari James dan Jessie Turnbull ini mengawali karir sepak bola nya di klub lokal, Hurlford Thistle, ketika usianya masih 14 tahun. Barulah di usia 17 tahun Turnbull membuat keputusan besar untuk bergabung bersama Manchester City.

Waktu terus bergulir, dua tahun kemudian, Ia berhasil membawa The Citizens menjuarai Piala FA 1904. Namun semua sirna berkat pengakuan kontroversi Billy Meeredith sang pencetak gol tunggal di final melawan Bolton, Ia menyatakan bahwa Manchester City melakukan Match Fixing. Salah satu klub tetangga/rival sekota Manchester United tak ubahnya seperti mendapat durian runtuh dengan apa yang terjadi di City. Empat pemain terbaik The Citizens hijrah ke United pada 31 Desember 1906, Billy Meeredith, Herbest Burgess, Jimmy Bannister serta Turnbull sendiri.

Tak berlangsung lama, Turnbull berhasil mempersembahkan gelar juara liga pertama sepanjang sejarah klub pada musim 1907/08. Hal tersebut diikuti dengan peningkatan rasio gol Turnbull menjadi 27 gol dalam 34 laga.produktivitas Turnbull kemudian mulai menurun pada musim 1908/09. Ia hanya mencetak 9 gol dari 25 laga. Namun, hal demikian ditutupi dengan prestasi klub yang mampu meraih gelar Piala FA. Lantas, di musim 1910/11 Turnbull kembali memberikan trofi Liga kedua bagi publik Manchester Merah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun