Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Marquee Players ala PSM Makassar

6 April 2017   13:12 Diperbarui: 6 April 2017   13:19 644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walau begitu, Pluim dengan Fagundez, atau pun Pluim dengan Viera tetaplah memiliki perbedaan dari segi karakter bermain. Daya jelajah Pluim kadang tak terhingga, Ia kerap muncul di area mana saja, bahkan Ia muncul sebagai striker siluman (false nine) yang selalu bisa mencetak gol disaat-saat tak terduga.

Dengan kaki panjang semampai ala Paul Labile Pogba Ia bisa menguasai bola dengan kualitas tingkat tinggi. Terlepas dari kisaran harga seorang Pluim yang belum diketahui besarannya, pengalaman dan kualitas permainan sudah membuktikan bahwa pemain bernomor punggung 80 ini layak dinobatkan sebagai marquee players.

Selain Wiljan Pluim, rekrutan anyar PSM berpaspor Perancis pun dikabarkan masuk dalam kategori marquee players mengingat dirinya pernah bermain di klub Dijon FC yang bermain di kasta tertinggi Perancis, Ligue One. Adalah Steven Paulle, center bek berpostur 181 cm ini didatangkan setelah tim pelatih mengevaluasi bobroknya lini pertahanan Juku Eja. Bersama Hamka Hamzah dan Zulkifli Syukur yang lebih dulu diperkenalkan ke publik. Paulle akan membagi ilmunya ketika bermain di Ligue One sekaligus membuat tembok pertahanan yang kokoh.

“Wiljan Pluim bisa masuk ke dalam kategori itu. Karena Ia pernah bermain di kasta tertinggi Belanda. Begitu pula dengan Steven Paulle yang pernah tampil di kasta tertinggi Perancis”, Ujar Robert Rene Albert.

Selama ini asumsi marquee players itu adalah pemain dunia, yang pernah manggung bersama klub-klub top Eropa bahkan dunia,satu lagi; seorang pemain baru bisa dikategorikan ke dalam marquee players ketika si pemain tersebut pernah berlaga di Piala Dunia minimal tiga edisi terakhir.

Namun, ternyata tidak seketat itu persyaratannya. Yang dimaksud PSSI soal marquee players adalah pemain yang pernah berkiprah di liga-liga top dunia, utamanya Eropa. Pluim kenyang pengalaman di Eredivise, Belanda. Sedangkan Paulle sempat mencicipi persaingan di Ligue One, Perancis.

Jika pihak terkait mengabulkan pengajuan pihak PSM terhadap kategori marquee players keduanya. Maka, menjadi sebuah keuntungan bagi finansial Pasukan Ramang, mereka tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk mendapatkan pemain yang berstatus sebagai marquee players. Sekaligus akan mengubah pandangan masyarakat sepak bola nasional, bahwa pengalaman bermain di luar negeri itu lebih dibutuhkan disamping nilai-nilai bisnis dampak dari keberadaan marquee players itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun