Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Yori Vander Torren: Tim Mengalahkan Individu

9 Januari 2017   22:56 Diperbarui: 10 Januari 2017   09:01 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Coach Yori berhasil mematahkan prediksi di Liga Futsal Nusantara 2017 ini, setelah target lolos ke Pro Futsal League 2017 menemui kata sukses, mereka menggebrak dengan keluar sebagai juara Linus 2017. Tim alakadarnya yang diisi pemain magang dari klub sepakbola PSS Sleman, supporter PSS Sleman, tanpa satu pun pemain bintang, dan bisa dikatakan mengandalkan Local Youth (baca: pemuda setempat) namun bisa mengandaskan APK Samarinda dengan skor 6-5 yang notabene memiliki pemain Pro bernama Andrei Harmaji yang secara teknis diatas kertas lebih diunggulkan.

Agaknya tim futsal asal Sleman, DIY, ini begitu menikmati status sebagai tim underdog (non unggulan) sejak dari babak penyisihan delapan besar. Kolektivitas yang dikolaborasikan dengan spirit fighting yang berlipat-lipat membawa mereka ke partai puncak. Seperti saat ditemui menjelang final atau kemarin selepas bertanding melawan Kamiada FC Bekasi Coach Yori mengutarakan bahwa timnya akan menikmati pertandingan apapun hasilnya di final nanti karena target mereka sejatinya hanya meloloskan diri ke Liga Pro musim depan.

Kesuksesan SFC Planet menggondol gelar juara bukan hanya karena kontribusi degil pemain saja, melainkan juga berkat dukungan supporter PSS Sleman yang selalu berisik menyemangati tim ini bertanding. Siapa yang tak mengenal supporter kreatif asal Sleman ini, mungkin permainan tanpa lelah Muhamad Amin Rais Cs adalah berkat suntikan supporter itu sendiri.

Dari kesemua awak tim yang berkontribusi, peran yang paling krusial justru dimainkan oleh pria  kelahiran Eindhoven berusia 30 tahun silam ini; Coach Yori van der Torren. Dengan sentuhan midas-nya Ia mampu menyulap pemain biasa-biasa saja menjadi ditakuti oleh lawan yang levelnya diatas mereka.

Pria yang mengklaim bahwa ayahnya orang Indonesia itu begitu fasih mengejewantahkan strategi yang ada dikepalanya kepada para pemainnya. Pelatih bertangan dingin ini kerap berteriak “Its Okay” tatkala para pemainnya melakukan kesalahan. Coach YVT (inisial Yori Vander Torren) cukup punya nama sebelum datang ke Indonesia, khususnya di olahraga futsal.

Data menarasikan, Coach YVT pernah berseragam Timnas futsal Belanda dari level usia U-17, U-19, U-21, U-22, hingga jenjang senior tentunya. Selama berkiprah di kampung halaman Ia juga pernah memperkuat beberapa tim professional Belanda salah satunya  FC Eindhoven.

Meski demikian, YVT datang ke Indonesia bukan untuk melanjutkan karir futsalnya melainkan suatu kebetulan saja Ia memilih tinggal di Indonesia selepas mendapatkan gelar magister di Belanda. Pada tahun 2011 YVN hijrah ke Yogyakarta, disana Ia kembali bernostalgia dengan olahraga dalam ruangan bersama project jangka panjang; SFC Planet Sleman, Porda Sleman, dan Planet Futsal Akademi.

Tak sia-sia, 12 bulan menukangi tim Porda Sleman Ia mengamankan dua medali emas dalam kurun waktu 2012 dan 2013. Selain itu, dirinya juga pernah mendapat mandat untuk mendampingi tim  Pra PON DIY meskipun gagal lolos ke PON 2016 di Jawa Barat.

Seperti sudah disinggung sebelumnya, YVN begitu mengandalkan Local Youth (Pemuda Setempat), menjadikan SFC Planet Sleman ini satu bahasa. Dengan begitu, keberhasilan mereka adalah bentuk kerja keras dari hati, karena ada rasa bangga yang menaungi ketika mereka bertanding menggunakan jersey kebanggaan masyarakat kota Sleman ini.

Kata keberuntungan perlu dipinggirkan, karena YVN memiliki pola yang jelas dalam bermain, begitu sistematis, dan solid. Bisa dikatakan SFC Planet adalah tim paling matang dan komplit dari segi teknik di Linus 2017. Hal demikian menjadi alarm bagi tim-tim mapan di Liga Pro tahun ini, bahwa ada tim underdog yang akan merusak peta kekuatan tim besar menjadi lebih kompetitif.

Coach YVT juga sedikit banyak mengingatkan kita kembali bahwa apapun yang kita inginkan tidak bisa dicapai dengan cara yang instan, butuh perjuangan. Dan pengorbanan dirinya mengabdikan diri untuk SFC Planet Sleman, Porda Sleman, dan Planet Futsal Akademi selama bertahun-tahun akhirnya membuahkan hasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun