Mohon tunggu...
Gilang Dejan
Gilang Dejan Mohon Tunggu... Jurnalis - Sports Writers

Tanpa sepak bola, peradaban terlampau apatis | Surat menyurat: nagusdejan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Melihat 5 Pelatih Terbaik TSC 2016

21 Desember 2016   15:45 Diperbarui: 23 Desember 2016   00:09 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berbekal pengetahuan itu Alfredo membawa Ian Louis Kabes cs melesat jauh dan menasbihkan Mutiara Hitam bertengger di puncak klasemen TSC 2016 hingga akhir musim. Kontribusi caractaker asal Brazil ini dirasa begitu luar biasa. Alfredo melawan kemustahilan.

3. Gomes de Oliviera (Madura United)

bola.net
bola.net
Satu lagi pelatih asal Brazil yang membuat kita terkagum. Menangani tim yang baru lahir macam Madura United bukanlah hal yang mudah. Gomes memulainya dari titik nol, walau begitu Ia tetap bisa konsisten setidaknya membawa tim ini ditakuti oleh kompetitornya di TSC 2016.

Bertengger diposisi pertama sejak TSC dimulai. Pasukan Sape Kerab bisa konsisten hingga dinobatkan sebagai jawara paruh musim. Bayu Gatra, Engelberd Sani, Ahmad ‘Fellaini’ Maulana, Munhar, dan lainnya disulap menjadi bintang dadakan oleh Gomes.

Namun sayang, kiprahnya tak bisa semulus yang dibayangkan untuk menjuarai TSC 2016. Mereka oleng di pekan-pekan terakhir. Hingga mereka hanya berhak duduk paten di pos ketiga klasemen akhir.

4. Ibnu Grahan (Bhayangkara FC)

BolaBanget.com
BolaBanget.com
Kepolisian Republik Indonesia tak mau kalah dengan TNI yang jauh-jauh hari bikin klub sepakbola. dan hasilnya cukup memuaskan, mereka nyaris menjadi penghalang bagi tim-tim besar untuk meraih kemenangan bahkan klub yang dinamai Bhayangkara FC itu nyaris masuk bursa juara TSC 2016 bersama Arema Cronous, Persipura Jayapura, dan Madura United. Semua itu berkat pelatih Ibnu Graham.

Sebelumnya saya tak mengetahui betul rekam jejak pelatih yang satu ini. Ibnu awalnya bukan ancaman bagi pelatih sekaliber Milomir Sesilja, Nil Maizar, atau Indra Sjafri diawal musim. Namun, taringnya mulai terlihat tatkala mereka begitu trengginas dikandang lawan.

Mental bertanding, karakter pantang menyerah, dan rela berkorban menjadi kekuatan tersendiri bagi tim yang baru seumur jagung ini. Dari segi tehnik, Ibnu memiliki banyak varian. Sekalipun ditinggal Evan Dimas ke Timnas, atau ditinggal Thiago Furtuoso yang cedera Bhayangkara FC tetap sanggup bertarung dengan tim-tim papan atas.

Terberkatlah tim sepakbola polisi ini memiliki pelatih secerdas Ibnu Graham. Maka tak salah rasanya saya lebih memilih beliau kedalam big five pelatih terbaik TSC 2016. Meskipun posisi Bhayangkara FC tidak bagus-bagus amat, mereka bertengger di posisi 7 dengan tabungan poin sebanyak 54.

5. Djadjang Nurdjaman (Persib Bandung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun