Mohon tunggu...
Herianto Gilang Aryathama
Herianto Gilang Aryathama Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasisswa Universitas Siber Asia

Pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Revolusi Industry 4.0 dan Industry Society 5.0

14 Juli 2021   10:30 Diperbarui: 14 Juli 2021   10:40 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : http://heliconia.io/industry-4-0/

Revolusi Industri sudah memasuki tahap keempat atau biasa kita kenal dengan industri 4.0. sebenarnya apa yang dimaksud dengan Revolusi Industry 4.0? dan bagaimana revolusi industri sebelumnya? kita akan sama sama membahas nya dalam artikel ini.

Industri 4.0 adalah nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. istilah ini mencakup sumber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan, dan komputasi kognitif. Industri 4.0 menghasilkan “Pabrik Cerdas”. Sumber Wikepedia.

sebelum sampai pada masa Revolusi Industri 4.0 kita perlu juga mengetahui tahapan sebelumnya diantaranya adalah, Revolusi Industri 1.0, Revolusi Industri 2.0, Revolusi Industri 3.0, dan saat ini adalah Revolusi Industri 4.0.

Revolusi Industri 1.0

Revolusi Industri 1.0 dimulai dipertegahan abad ke-18 tepatnya pada tahun 1750 - 1850. pada saat itu terjadi revolusi yang sangat besar di berbagai bidang seperti, di bidang pertanian, manufaktu, pertambangan, dan juga transportasi. 

Munculnya mesin seakan mengganti peran manusia dan juga hewan yang sangat begitu berperan pada masa itu. Peran manusia dan juga hewan sangat terbatas ketika melakukan sebuah pekerjaan namun, ketika peran tersebut digantikan oleh mesin-mesin manusia sangat terbantu oleh kehadiran mesin-mesin tersebut. meskipun pada awalnya mendapat petentangan oleh kasta pekerja namun, pada kenyataannya mesin-mesin tersebut dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan juga efisien.

Revolusi Industri 2.0

setelah dirasa berbagai bidang tersebut berjalan dengan optimal, segala industri berkembang dengan sangat pesat. Sehingga mendorong proses energi yang menunjang setiap mesin dapat berjalan dengan optimal. 

permasalahan listrik,air,dan telegraf menjadi awal revolusi industri 2.0 setelah revolusi industri 1.0. Revolusi Industri 2.0 ini dimulai setelah abad 18 yaitu abad ke-20 tepatnya pada tahun 1850 - 1940. pada masa itu listrik sudah mulai ditemukan,perkembangan pipa gas, air, dan juga alat komunikasi sudah mulai ditemukan pada abad ke-20.

Revolusi Industri 3.0

Sumber : https://zinfoway.com/industry/
Sumber : https://zinfoway.com/industry/

pasca perang kedua dunia terjadi (1939 - 1945), terjadi revolusi lanjutan yang disebut dengan revolusi teknologi. manusia mulai sadar bahwa setelah munculnya penemuan mesin,listrik, dan air mereka telah memasuki era teknologi. semua itu dimulai dengan ditemukannya ponsel gengam, mesin kontrol, dan tentu saja mesin ketik.

tanda itu semakin jelas mempermudah pekerjaan manusia yang bersinggungan dengan data. semisal dahulu jika manusia ingin mengetik harus melalui mesin ketik dan kini bisa melalui komputer. bila dahulu manusia ingin menghubungi seseorang harus melalui telepon umum kini sudah bisa melalui ponsel genggam. perubahan besar besaran ini terjadi setelah abad ke-20, yang mengantarkan manusia ke era digital yang semakin memudahkan pekerjaan manusia itu sendiri.

Revolusi Industri 4.0

Sumber : https://zinfoway.com/industry/
Sumber : https://zinfoway.com/industry/

Revolusi Industri 4.0 yang dimana kita sekarang hidup di era ini, itu semua berawal dari internet yang kini tidak hanya berfungsi sebagai mesin pencari informasi, namun kini juga sudah bisa berfungsi sebagai penyimpanan awan (cloud), perangkat yang terhubung dengan cerdas atau anak jaman sekarang menyebutnya dengan smartphone, sistem fisik fiber, bahkan yang paling canggih adalah robotik.

kita telah mengetahui tahapan-tahapan perubahan Revolusin Industri. semua itu adalah dasar kecerdasan yang ditemukan oleh manusia dari hal yang paling sederhana hingga hal hal yang sangat canggih yang sekarang kita nikmati di era revolusi industri 4.0 ini. 

ada tiga bidang dasarnya yaitu Fisikal, Digital, dan juga Biologikal. untuk bidang fisikal adalah penemuan autonomasi kendaraan, 3D Printing, dan perkembangan robotik. Untuk bidang Digital adalah kemajuan dari Internet of Things (IoT). Sedangkan di bidang yang terakhir adalah bidang Biologikal adalah kemajuan dari proses genetik buatan.

semua itu berlangsung hingga saat ini dan manusia selalu mencari cara menemukan inovasi yang baru dalam berbagai bidang demi tujuannya dalam membantu memudahkan pekerjaan manusia. Tentunya jika kita melek akan industri saat ini, kita tidak akan kelabakan dan juga akan memudahkan kita dalam beradaptasi dengan berbagai kemajuan yang ada.

INDUSTRY SOCIETY 5.0

Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html
Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html

Industri Society 5.0 adalah, revolusi industri yang dirumuskan oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada bulan Maret 2017 di pameran CeBIT, Hannover, Jerman (sumber: Cao.go.jp) untuk menangani segala permasalahan yang terjadi di Jepang dan baru diresmikan pada 21 Januari 2019.

sama hal nya dengan Revolusi Industri 4.0, Industri Society 5.0 juga memliki tahapan tahapan yang perlu kita ketahui bersama tahapan-tahapan nya adalah sebagai berikut.

Industri Society 1.0

Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html
Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html

Pada masa ini manusia mulai mengenal pembentukan kelompok menjadi sebiah masyarakat. Manusia pada saat itu mepertahankan kehidupan mereka dengan cara berburu untuk mendapatkan makanan serta berpindah-pindah tempat untuk bertahan hidup. manusia membaut peralatan sederhana untuk bertahan hidup serta memanfaatkan alam sekitra untuk bertahan hidup, seperti memubuat api unggun dari percikan batu yang di gosok-goskkan.

Industry Society 2.0

Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html
Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html

pada masa ini dikenal dengan masa revolusi pertanian atau aglikultur. manusia mengembangkan ilmu pengetahuan mereka dengan cara bercocok tanam, dengan begitu mereka tidak perlu bersusah payah berburu dan juga tak perlu untuk berpindah-pindah tempat tinggal. 

pada masa ini manusia membangun kelompok masyarakat yang lebih kompleks, sehingga munculah sebiah kerajaan, tulisan yang mulai diperkenalkan, hingga kota kota besar yang mulai berdiri.

Industry Society 3.0

Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html
Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html

Dengan masyarkat yang semakin banyak yang tentunya membuat kebutuhan sandang dan pangan semakin meningkat. Dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh manusia saat itu, mereka mulai membangun pabrik untuk memproduksi berbagai kebutuhan manusia pada saat itu. Yang tentunya yang mengeporasikannya masih menggunakan tenaga manusia dengan sistem upah.

Industry Society 4.0

Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html
Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang, membuat manusia mengenal komputer hingga internet sehingga dapat memperoleh informasi lebih cepat serta memudahkan pekerjaan manusia juga. Aliran data yang berkembang begitu cepat seoalh membuat manusia terhubung satu sama lain tanpa adanya sekat ruang dan waktu.

Pada era teknologi ini, industri berlomba-lomba membuat sebuah produk yang dapat mempermudah kehidupan manusia serta memperoleh informasi dengan mudah.

Industry Society 5.0

Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html
Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html

pada masa ini sebenarnya merupakan masa penyempurnaan dari Industry Society 4.0. dimana teknologi merupakan bagian dari manusia itu sendiri, bukan hanya mencari informasi atau berbagi informasi, namun lebih kepada memudahkan kehidupan manusia. Society 5.0 menekankan kepada kehidupan yang terintegrasi, mudah, dan cepat.

Sebagai contoh, robot yang digunakan dapat membantu restoran, membersihkan rumah, dan lain-lain. yang tentunya itu semua dapat dikendalikan dengan komputer dan internet. Society 5.0 membuat kehidupan manusia lebih praktis dan otomatis. Bukan manusia dikendalikan oleh teknologi melainkan manusia bisa mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik dan nyaman.

Lantas bagaimana Industry Society 5.0 bekerja?

Sumber : https://www8.cao.go.jp/cstp/english/society5_0/index.html
Sumber : https://www8.cao.go.jp/cstp/english/society5_0/index.html

Pada Society 4.0, manusia mengakses Cloud Service dengan internet dan mencari, memperoleh, serta menganalisis data. sedangkan pada Society 5.0 informasi yang besar dari sensor-sensor pada ruang nyata, diakumulasi pada ruang virtual. Data yang besar dikelola oleh AI (Artificial Inteliggence), dan hasil analisis nya diberikan kepada manusia pada ruang yang nyata dalam berbagai bidang seperti, mesin pencarian Google, dan masih banyak lagi.

 HUBUNGAN ANTARA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DENGAN INDUSTRI SOCIETY 5.0

Hubungan antara Revolusi Industri 4.0 dengan Industry Society 5.0 tidak jauh berbeda. Jika Industri 4.0 menggunakan AI ( Artificial inteligence), dan kecerdasan buatan lainnya dalam membuat perubahan masa depan maka, Industry Society juga sama menggunakan teknologi yang terkini hanya saja Industry Society 5.0 mengandalkan manusia sebagai pemeran utamanya dalam membuat perubahan masa depan.

Sumber : https://idmetafora.com/news/read/333/industry-40-vs-society-50.html
Sumber : https://idmetafora.com/news/read/333/industry-40-vs-society-50.html

UNSUR UTAMA PERKEMBANGAN REVOLUSI INDUSTRY 4.0

Artificial Inteligence

Teknologi komputer yang membuat mesin yang memiliki kecerdasan seperti manusia. dengan adanya kemajuan ini , diharapkan pengambilan keputusan, pelaksanaan tugas, memprediksi, hingga menganalisis sebuah data dapat dilakukan oleh mesin sehingga semuanya dapat dilakukan tanpa bantuan dari manusia

Intergrated System

kini semua komputer dan software dapat terhubung secara langsung, serta dapat menyatukan setiap sub sistem agar bisa berfungsi dengan baik dan maksimal. 

Internet Of Things

kini siapa saja dapat berseluncur dalam dunia maya, mejelajahi berbagai situs, bahkan dapat mentranfsfer data dengan mudah asalkan media yang digunakan terhubung dengan internet. Mak semua dengan mudah dilakukan.

Cyber Security

berbicara soal keamanan data maka tidak perlu khawatir, karena pada umumnya data yang disimpan secara daring, sudah memiliki keamanan tersendiri yang biasa dikenal dengan Cyber security. Teknologi ini memang sengaja dibuat untuk melindungi berbagai kemungkinan yang tidak diiginkan seperti pencurian data, pengambilan informasi yang bersifat rahasia, hingga perusakan data atau informasi.

Big Data

Istilah Big Data mungkin sudah familiar di telinga kita namun perlu diketahui, Istilah Big Data menjadi istilah penting untuk menjabarkan volume sebuah informasi. Baik yang terstruktur maupun yang tidak. Nantinya, data yang dapat dianalisa, diolah, dan dapat dijadikan bahan evaluasi untuk kemajua sebuah perusahaan.

Additive Manufacturing

Di era yang serba digital ini, semua design berbentuk digital dapat diubah menjadi wujud nyata menggunakan komputer, dan software khusus dimana. Hasilnya juga akan sama seperti gambar yang dibuat sebelumnya. Umumnya, teknologi percetakan 3D ini digunakan oleh industri manufaktur, untuk membuat prototipe dan direct digital manufacturing.

Cloud Computing

selain poin-poin yang sudah disebutkan diatas, salah satu unsur utama dalam revolusi Industri 4.0 yang tidak boleh dilupakan adalah, internet itu sendiri. Cloud Computing merupakan tempat penyimpanan data, mengelola, serta memberi kebebasan kepada para pengguna untuk bisa mengaksesnya tanpa melakukan pengistalan terlebih dahulu.

DAMPAK REVOLUSI INDUSTRI 4.0 BAGI DUNIA BISNIS

Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html
Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html
  1. Peningkatan Daya saing Bisnis

Dampak revolusi industri 4.0 meningkatkan daya saing global dan juga kerjasama konfederasi sebuah perusahaan. Terlihat bahwa produk tidak lagi dibuat oleh manusia melainkan di gantikan oleh mesin atau programer. sehinggan perusahaan tidak memerlukan waktu yang lama dalam memasarkan produknya, oleh karena itu sekarang yang hanya perlu di pikirkan oleh perusahaan adalah startegi positioning.

Startegi Positioning menjadi faktor yang yang sangat penting dalam meningkatkan kekuatan perusahaan dalam posisi pasar perusahaan, Selain itu strategi positioning diperlukan sebagai langkah-langkah dalam memnentukian segmen pasar bisnis perusahaan.

  1. Peningkatan Produktivitas dan Pendapatan

Dengan peningkatan efisiensi, penurunan biaya operasional tentunya berdampak pada peningkatan pendapatan dan keuntungan sebuah perusahaan. Ini juga mendorong peningkatan produktivitas. Dan dampak revolusi industri 4.0 adalah peningkatan pendapatan perusahaan, mengatasi permasalahan kesulitan dalam keuangan bisnis, serta dapat meningkatkan pendapatan PDB Negara.

  1. Pengembangan Teknologi yang Dipercepat

Dapak revolusi industri 4.0 adalah menyediakan platform untuk dasar inovasi lebih lanjut dalam kemajuan sebuah perusahaan. Dengan teknologi yang berkembang, sistem dan layanan juga dapat ikut berkembang menjadi jauh lebih baik. 

UNSUR UTAMA DALAM PERKEMBANGAN INDUSTRY SOCIETY 5.0

Peran Masyarakat

  1. Masyarakat Sebagai Ekosistem yang Pintar

Society 5.0 menawarkan sejumlah informasi dari sensor ruang fisik yang berada dalam dunia maya. Di dunia maya, data atau sejumlah informasi diolah atau dianalisis oleh kecanggihan teknologi yang dikenal dengan sebuta Artificial Inteligence (AI). Kemudian hasil analisisnya dikumpulkan dan diolah kembali oleh manusia melalui berbagai macam platform yang ada.

  1. Manusia Sebagai Ekosistem Yang Komprehensif

Maksud dari ekosistem yang komprehensif adalah, tatanan masyarakata yang tidak hanya berfokus pada aspek produksi saja. Tetapai tatanan masyarakat yang mampu berkembang mempelajari banyak hal atau memiliki skill yang lebih sehingga tatanan manusia bisa lebih efisien dan juga perkembangan ekonomi bisa meningkat dengan signifikan.

  1. Interaksi Masyarakat Dalam melakukan Inovasi dan Wellbeing

Bagian ketiga ini. diharapkan masyarakat mampu menciptakan nilai tambah dengan mengaplikasikan solusi ‘baru’ dalam setiap permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam proses perkembangan ekonomi dunia.

PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENYELESAIAN MASALAH EKONOMI DALAM SOCIETY 5.0

Sumber : https://www8.cao.go.jp/cstp/english/society5_0/index.html
Sumber : https://www8.cao.go.jp/cstp/english/society5_0/index.html

Dalam era Society 5.0 nilai baru yang diciptakan melalui inovasi akan menghilangkan kesenjangan sosial, usia, gender, dan bahasa. Serta memungkinkan dalam penciptaan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu itu sendiri. Dengan cara ini, akan sangat mungkin untuk mencapai masyarakat yang dapat mempromosikan pembangunan ekonomi dan memnemukan solusi dari setiap permasalahan yang ada. 

Tentunya dalam proses mencapai masyarakat dengan pola pikir seperti itu, bukan tanpa sebuah masalah atau bukan berarti tidak akan ada tantangan yang akan dihadapi. Namun sesuai dengan komitmen negara pencetusnya yaitu Jepang, akan berjanji akan menjadi negara yang pertama dalam menciptakan masyarakat masa depan atau Society 5.0.

TANTANGAN BISNIS BAGI GENERASI MILLENIAL DALAM MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0

Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html
Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html

Era Society 5.0 menjadi tantangan bagi pebisnis milenial Indonesia. Generasi milenial merupakan generasi yang mengadvokasi Revolusi Industri 4.0, namun seringkali mengabaikan masalah sosial. Di era Society 5.0, perlu diperhatikan peran kaum milenial dalam kemajuan bangsa Indonesia ke depan. Oleh karena itu, selain pemerintah sebagai regulator, juga perlu terintegrasi dengan peran perguruan tinggi, industri, komunitas/masyarakat, dan media untuk menyukseskannya. Oleh karena itu, di era Society 5.0, salah satu kunci sukses bisnis manajemen milenial Indonesia adalah penerapan konsep pentahelix yang benar.

Seperti yang kita ketahui, konsep pentahelix menekankan bagaimana integrasi dan kerjasama antara pemerintah, perguruan tinggi, industri, komunitas/masyarakat dan media dapat bekerja sama dengan baik. Diharapkan melalui integrasi dan kolaborasi ini, para milenial dapat terus menciptakan nilai tambah dari inovasi teknologi input hingga output. Inovasi yang dihasilkan dapat menciptakan keunggulan bersaing.

Cukup sekian artikel kali ini mengenai Industry 4.0 & Industry Society 5.0, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun