Mohon tunggu...
Herianto Gilang Aryathama
Herianto Gilang Aryathama Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasisswa Universitas Siber Asia

Pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Revolusi Industry 4.0 dan Industry Society 5.0

14 Juli 2021   10:30 Diperbarui: 14 Juli 2021   10:40 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html

Maksud dari ekosistem yang komprehensif adalah, tatanan masyarakata yang tidak hanya berfokus pada aspek produksi saja. Tetapai tatanan masyarakat yang mampu berkembang mempelajari banyak hal atau memiliki skill yang lebih sehingga tatanan manusia bisa lebih efisien dan juga perkembangan ekonomi bisa meningkat dengan signifikan.

  1. Interaksi Masyarakat Dalam melakukan Inovasi dan Wellbeing

Bagian ketiga ini. diharapkan masyarakat mampu menciptakan nilai tambah dengan mengaplikasikan solusi ‘baru’ dalam setiap permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam proses perkembangan ekonomi dunia.

PEMBANGUNAN EKONOMI DAN PENYELESAIAN MASALAH EKONOMI DALAM SOCIETY 5.0

Sumber : https://www8.cao.go.jp/cstp/english/society5_0/index.html
Sumber : https://www8.cao.go.jp/cstp/english/society5_0/index.html

Dalam era Society 5.0 nilai baru yang diciptakan melalui inovasi akan menghilangkan kesenjangan sosial, usia, gender, dan bahasa. Serta memungkinkan dalam penciptaan layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu itu sendiri. Dengan cara ini, akan sangat mungkin untuk mencapai masyarakat yang dapat mempromosikan pembangunan ekonomi dan memnemukan solusi dari setiap permasalahan yang ada. 

Tentunya dalam proses mencapai masyarakat dengan pola pikir seperti itu, bukan tanpa sebuah masalah atau bukan berarti tidak akan ada tantangan yang akan dihadapi. Namun sesuai dengan komitmen negara pencetusnya yaitu Jepang, akan berjanji akan menjadi negara yang pertama dalam menciptakan masyarakat masa depan atau Society 5.0.

TANTANGAN BISNIS BAGI GENERASI MILLENIAL DALAM MENGHADAPI ERA SOCIETY 5.0

Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html
Sumber : https://www.lupadaratan.com/2019/03/society-5.0.html

Era Society 5.0 menjadi tantangan bagi pebisnis milenial Indonesia. Generasi milenial merupakan generasi yang mengadvokasi Revolusi Industri 4.0, namun seringkali mengabaikan masalah sosial. Di era Society 5.0, perlu diperhatikan peran kaum milenial dalam kemajuan bangsa Indonesia ke depan. Oleh karena itu, selain pemerintah sebagai regulator, juga perlu terintegrasi dengan peran perguruan tinggi, industri, komunitas/masyarakat, dan media untuk menyukseskannya. Oleh karena itu, di era Society 5.0, salah satu kunci sukses bisnis manajemen milenial Indonesia adalah penerapan konsep pentahelix yang benar.

Seperti yang kita ketahui, konsep pentahelix menekankan bagaimana integrasi dan kerjasama antara pemerintah, perguruan tinggi, industri, komunitas/masyarakat dan media dapat bekerja sama dengan baik. Diharapkan melalui integrasi dan kolaborasi ini, para milenial dapat terus menciptakan nilai tambah dari inovasi teknologi input hingga output. Inovasi yang dihasilkan dapat menciptakan keunggulan bersaing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun