Indonesia telah merdeka sejak 17 Agustus 1945. Dimana usia Indonesia sekarang sudah 77 tahun. Dalam memperoleh kemerdekaan tersebut tentunya tidak semudah yang kita bayangkan. Banyak tragedi atau peristiwa yang dilalui selama menuju kemerdekaan. Para pendiri negara telah berusaha semaksimal mungkin dalam mengupayakan kemerdekaan. Pengorbanan yang tak bisa kita bayangkan telah dilakukan. Pengusiran terhadap penjajah yaitu Belanda dan Jepang dimana Belanda menjajah selama kurang lebih 350 tahun dan jepang selama 3,5 tahun. Bukan waktu yang pendek bagi suatu negara yang dijajah. Banyak warga pribumi yang merasakan masa penjajahan ini. Dari awal masuk kedatangan Belanda dimana rakyat Indonesia waktu itu dalam kondisi sumber daya manusia yang sangat berbeda dengan kondisi setelah kedatangan penjajah. Setelah kedatangan penjajah waktu itu melalui proses yang Panjang pada akhirnya bisa Bersatu dan merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajah. Perubahan sumber daya manusia ini lah yang sangat berpengaruh terhadap perjalanan kemerdekaan Indonesia ini. Dengan melakukan pergerakan nasional seperti budi utomo dan dilaksankannya sumpah pemuda merupakan bukti nyata dari rakyat Indonesia yang mengingikan kemerdekaan setelah bertahun tahun dijajah.
Dalam perebutan kemerdekaan terhadap penjajah banyak perlawanan dan penindasan dari penjajah, salah satunya pengasingan. Pengasingan ini bertujuan agar para pejuang yang mempunyai pengaruh besar terhadap perlawanan penjajah tidak bisa lagi mempengaruhi rakyat yang lainnya. Pengasingan ini tersebar di beberapa daerah, seperti boven digoel, berastagi, Banda neira, Kota ende, dan muntok. Didaerah ini lah para pejuang diasingkan dan dikucilkan. Tetapi para pejuang tetap optimis dan tidak ingin menyerah dalam memperjuangkan kemerdekaan. Selama pengasingan para pejuang ada juga yang bisa melarikan diri dari jeratan pengasingan. Para pejuang melarikan diri ke negara negara tetangga sekitar Indonesia. Salah satunya negara Australia yang terletak di selatan Indonesia dan di batasi oleh samudera hindia.
Para pejuang yang melarikan diri menetap dan hidup di Australia. Tanggapan orang Australia terhadap keadaan Indonesia dikenal baik. Orang Australia menyukai kebudayan Indonesia seperti lagu adat Indonesia meskipun orang Australia tidak mengerti kata katanya. Mereka disana melakukan aktivitas bekerja selayaknya orang pada biasanya seperti buruh. Mereka berinteraksi dengan orang Australia sebagai teman dan penduduk kota. Para pejuang mempelajari semua karakteristik dari Australia seperti Bahasa dan kebiasaannya. Disana mereka juga menjalin hubungan asmara dengan orang Australia, para pejung menikah dengan warga Australia hingga memiliki keturunan. Para pejuang disana tidak hanya memikirkan kampung halaman, namun sesuatu yang belum mereka miliki sebelum perang. Sesuatu yang mereka perjuangkan dari sekutu yaitu kemerdekaan. Â
Australia dan Indonesia berada dalam satu pemikiran. Australia mendukung Indonesia agar mendapatkan kemerdekaannya maka dari itu Australia memiliki respect lebih ke Indonesia. Selama masih menuju kemerdekaan para pejuang yang diasingkan dan kabur ke Australia tetap melakukan usaha yang dapat mereka lakukan dari jarak jauh. Ketika pada tanggal 17 Agustus 1945 bahwasannya Indonesia menyatakan kemerdekanya para buruh Indonesia yang ada di Indonesia merasa Bahagia. Suara Indonesia memanggil, pada titik penting inilh konstitusi republik demokrasi dalam kebebasan berorganisasi, kebebasan berkumpul, kebebasan berkumpul, kebebasan berekspresi dan kebebasan pers. Para warga indoensia yang ada di Australia mengulang Kembali sumpah mereka. Juga mereka merayakan pada malam harinya dengan tarian ksatrya dan putri kerajaan. Tarian tersebut merupakan kebudayaan leluhur bangsa Indonesia yang sudah berusia lebih dari 1500 tahun. Tarian tersebut juga diiringi langsung oleh alat musik aslinya. Para pejuang juga merayakan bersama istri dan kawula muda dengan tarian. Malam itu para pejuang yang ada di Australia benar benar merayakan kemerdekaan.
Penjajahan kolonial Belanda telah mengambil semua keuntungan dari Indonesia seperti, tambang timah, monopoli kina, tambang minyak dan perkebunan karet. Sekarang perang telah berakhir, Indonesia juga sudah memplokamasikan kemerdekaannya. Tetapi Belanda ingin Kembali mengambil kekayaan Indonesia. Untuk menjalankan aksi tersebut Belanda membutuhkan kapal. Kapal tersebut berada di Pelabuhan Australia(di Brisbane, Melbourne dan Sydney). Kapal tersebut digunakan untuk mengangkut hasil bumi yang diambil, mengangkut prajurit, dan juga mengangkut senjata. Pada suatu saat para buruh Indonesia                           yang bekerja di dermaga melakukan aksi jawaban penolakan untuk mengirim barang pada kapal tersebut. Juga mereka mengajak para buruh Australia dan beberapa negara di Pelabuhan tersebut untuk mengetahui apa arti penjajahan kolonial belanda selama 350 tahun terhadap Indonesia. Berita menyebar dan para buruh Australia menyatakan suara mereka. Buruh Australia peduli ke buruh indonesa yang tidak diperbolehkan membentuk perseriktan. Sehingga mereka membantu mengorganisir para pelaut Indonesia dan mereka tidak mau mengecewakan para pelaut Indonesia. Karena mereka berjanji ketika kongres perserikatan buruh dunia dan juga sesuai dengan piagam atlantik yang mendukung kebebasan bagi semu bangsa. Para buruh Australia juga mendeklarasikan bahwasannya kapal belanda untuk Indonesia adalah hitam atau tidak boleh berlayar ke Indonesia. Perusahaan Belanda yang semula mempunyai armada besar untuk mengangkut kekayaan Indonesia, Sekarang harus memohon agar setiap kapal membawa mereka Kembali. Efek dari tersebut banyak pihak yang mogok kerja di dermaga dermaga Australia.
Tidak hanya Australia yang mendukung buruh Indonesia. Banyak negara yang setuju dengan aksi buruh Australia yang melakukan mogok kerja. Para pegawai perkapalan Australia tidak mematuhi perintah Belanda. Kemudian di ikuti oleh 11 awak kapal inggris, Moreton Bay. Surat kawat dukungan dating dari Harry Bridges, Presiden dari American Longshoreman’s Union dan dari Cina, India, Malaya, Selandia baru dan kanada. Semua pekerja dari setiap negara mendukung aksi pekerja Australia. Di sepanjang dermaga semua kapal tidak bergerak dan seluruh unsur juga tidak bergerak.
Sudah selayaknya Kemerdekaan bagi orang orang pasifik. Orang orang telah beraksi dan sudah saatnya suara dibesarkan dari para pemimpin yang mendukung prinsip dari Atlantic Charter yaitu Pandit Nehru  dan Jinnah dari India, Manuilsky dan Vyshinky dari Uni Soviet, dan President Romulo dari Filipina. Para pemimpin tersebut memprotes pengguaan pasukan bersenjata untuk menekan bangsa Indonesia.
Pada suatu saat Ketika Max Sekantu dan Tukliwan memeriksa kapal kapal yang tidak jadi berlayar, ada satu kapal terlepas bersama awak india. Kemudian mereka berusaha untuk memberhentikan kapal tersebut. Karena pada kapal tersebut tidak hanya berisi pangan buat india tetapi juga ada penyelinapan senjata oleh belanda. Kapal tersebut berusaha diberhentikan dengan menggunakan Bahasa tubuh dan teriak tetapi awak kapal tidak dapat mendengarnya. Ketika kapal dengan awak india itu sudah pergi, di perjalanan mereka memikirkan kalimat perjuangan Indonesia adalah perjuangan anda. Mereka akhirnya memutuskan mematikan mesin kapal dan balik ke dermaga. Ketika mereka sampai di dermaga orang orang merayakan di sudut jalanan terdekat. Perwakilan dari Indonesia yang ada di perayaan tersebut mengucapkan terimakasih karena Tindakan yang dilakukan oleh India tersebut. Pihak india juga menjelaskan bahwa mereka akan mengirim bahan pangan untuk negaranya tetapi diselundupi senjata dan amunisi oleh belanda. Mereka juga mempertegas dukungan terhadap Indonesia dalam perjuangannya. Sekretaris Jenderal Waterside workers Federation, Jim Healey juga menyampaikan bahwa prinsip Atlantik Charter yang dideklarasikan oleh Inggris dan Amerika dan disetujui oleh Rusia harus diterapkan di Kawasan pasifik dan bangsa Indonesia. Juga bangsa pasifik-Cina, Amerika, Rusia, Australia, Selandia Baru, India bersama dengan bangsa Indonesia akan berusaha untuk menghancurkan imperialisme Belanda.Pelaut cina menggalang dana lagi buat bangsa Indonesia sejumlah 1100 ponsterling. Perwakilan cina juga menyampaikan bahwa warga Cina mendukung pergerakan nasional Indonesia karena bapak nasional mereka Dr Sun mengatakan bahwa Cina mendukung bangsa yang tertindas untuk mencapai kemerdekaan.
Dari perjuangan yang dilakukan oleh para pejuang Indonesia yang diasingkan dan melarikan diri ke negara Australia kita dapat memetic beberapa nilai nilai. Tidak hanya dari pejuang Indonesia juga daribpara buruh Australia dan beberapa negara yang mempunyai sifat peduli terhadap Indonesia. Mereka mengedepankan kebebasan kemerdekaan dan mendukung bangsa bangsa yang tertindas oleh para penjajah. Mereka juga mempunyai nilai heroisme seperti saat kapal dengan awak india membawa pangan yang diselundupi senjata oleh belanda diberhentikan demi bangsa Indonesia.
Sudah sepatutnya kita sebagai bangsa Indonesia berterimakasih terhadap semua pihak maupun unsur yang terlibat dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Australia merupakan negara tetangga yang begitu baik terhadap Indonesia, hubungan ini harus tetap terjaga dan ditingkatkan. Tidak hanya Australia dengan negara negara tetangga lainnya juga sudah sewajarnya kita menjaga hubungan dengan baik. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus mau memahami dan mempelajari peristiwa peristiwa yang terjadi selama kemerdekaan agar kita sadar begitu besar pegorbanan para pejuang. Maka dari itu kita harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini selama lamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H