Mohon tunggu...
Gilang Fernando Putra
Gilang Fernando Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu Bipolar Disorder?

28 Oktober 2022   01:02 Diperbarui: 28 Oktober 2022   01:13 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mungkin kita semua sudah tidak asing dengan kata bipolar disorder. Tapi kita semua jarang bahkan sering salah menyalah artikan kata bipolar disorder. 

Bipolar Dirsorder adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan yang drastis pada suasana hati. Bipolar disorder menyebabkan penggunanya tidak normalnya pergantian mood, energi, dan kemampuan untuk mengerjakan tugas - tugas harian.

Berdasarkan data World Health Organization di tahun 2017, ada sekitar 45 juta orang di seluruh dunia yang menderita gangguan bipolar.

Gangguan bipolar menjadi salah satu yang tertinggi dengan sekitar 5,7 juta jiwa menderita gangguan bipolar. Gangguan ini merupakan salah satu penyebab utama cacat dan kematian akibat bunuh diri di selutuh dunia termasuk indonesia.

Beberapa ahli berpendapat, kondisi inu disebabkab oleh ketidakseimbangan neurotransmitter atau zat pengontrol fungsi otak. Ada juga yang berpendapat bipolar merupakan atau berkaitan dengan faktor keturunan. 

Dokter spesialis kejiwaan Dr. Untung Sentosa. M. Kes, Sp. Kj, FIAS juga berpendapat bahwa bipolar merupakan gangguan emosi yang dikarekan masa kecil yang bermasalah dalam jangka waktu lam dan itulah yang menimbulkan gangguan pada sistem otak.

Seseorang yang menderita bipolar ini memiliki antusia yang berlebih, namun ketika moodnya berubah penderita inj akan merasa sangat depresi ditandai dengan rasa pesimis dan merasa putus asa.

Gangguan bipolar dapat diderita seumur hidup sehingga mempengaruhi aktivitas penderitanya. Namun, pemberian obat - obatan dan psikoterapis dapat membantu penderita menjalani kegiatan sehari - hari.

Faktor yang dapat mempengaruhi munculnya bipolar adalah faktor genetik dan lingkungan, selain itu tekanan hidup juga dapat menyebabkan gangguan bipolar.

Jenis Bipolar Disorder

1. Gangguan Bipolar Tipe I

Pada gangguan bipolar tipe I ini ditandai dengan muncul fase mania (senang) setidaknya 1 episode yang didahului atau diikuti fase depresi (sedih).

2. Gangguan Bipolar Tipe II

Pada gangguan bipolar tipe 2 ini ditandai dengan muncul fase depresi besar setidaknya 1 episode. Akan tetapi, pada kondisi ini penderita jarang mengalami fase mania (senang).

3. Siklotimia

Pada kondisi ini penderita mengalami fase depresi yang dapat berlangsung selama 2 tahun. Kondisi ini lebih ringan dobangdingkan gangguan bipolar I dan II.

4. Rapid Cycle

Pada kondisi ini penderita mengalami empat atau lebih episode perubahan mood yang dapat berlangsung dalam rentang waktu 1 tahun.

5. Mixed Features

Pada kondisi ini penderita mengalami episode mania (senang) dan depresi (sedih) dalam satu waktu.

Mengatasi Bipolar Disoerder

Bipolar disorder tidak dapat sembuh total. Hal yang harus dilakukan penderita dalam kondisi ini adalah menjaga perubahan mood yang rentan terjadi. Seseorang dengan gangguan bipolar perlu melakukan perubahan gaya hidup ke arah yang lebih baik dengan melakukan berbagai aktivitas yang dapat menaikkan mood, diantaranya berolahraga, makan makanan yang manis, dan berbagai aktivitas lain. 

Akan tetapi, gangguan bipolar dengan kondisi yang sudah sangat buruk tidak bisa hanya diselesaikan dengan perubahan gaya hidup. Penderita gangguan bipolar dengan kondisi sangat buruk harus segera berkonsultasi dengan dokter maupun psikiater secara berkala untuk membantu penderita dalam mengatasi gangguan yang dialami

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun