Mohon tunggu...
GILANG 11
GILANG 11 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Peduli Bangsa

Tidak ada kata untuk terlambat dalam menuntut ilmu

Selanjutnya

Tutup

Diary

Di Balik Sebuah Pengalaman

2 Juni 2022   07:52 Diperbarui: 2 Juni 2022   07:55 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Halo guys, masih bersama dengan artikel saya yang unik dan menarik serta membuat para pembaca penasaran dengan artikel yang saya buat dan juga semoga yang membaca artikel ini sehat selalu dan diampuni segala dosanya.

Nah, disini saya akan menceritakan tentang awal mula saya membuat artikel dan juga siapa yang menginspirasi saya untuk membuat berbagai macam artikel. Penasaran? Mari ikuti terus artikel yang saya buat

Berawal dari saya berkuliah di uin maulana malik Ibrahim malang yang dimana pada saat itu saya masih semester 1 dan sekarang saya semester 2 ( walaupun tidak jauh waktunya, Hehehe). Waktu saya pertama kali tau apa itu zoom, gmeet, artikel, jurnal dan hal-hal yang belum saya ketahui. 

Nah, pada saat itu ketika perkuliahan pertama saya pada matkul kewarganegaraan dosen yang mengajar itu adalah beliau yaitu bapak edi. Bapak edi, membuka perkuliahan mata kuliah kewarganegaraan dengan asik yaitu beliau pertama menanyakan dimana tempat tinggal kalian, dan juga beliau pernah menanyakan siapa yang  mau menceritakan pengalamannya. 

Disitu saya mulai berfikir bahwa pak edi ini orangnya asik dan pak edi ini masih memliki jiwa-jiwa muda yang dimana beliau mengajarkan tidak terlalu terpaku dengan pelajaran sehingga membuat para mahasiswa nyaman dengan pelajaran yang beliau ajarkan. 

Waktu berganti waktu, ketika perkuliahan kewarganegaraan selanjutnya beliau memberikan tugas yaitu membuat sebuah artikel dengan tema yang beliau tentukan dan itu membuat saya terkejut dimana pada saat itu saya belum tau cara membuat artikel sehingga yah mau tidak mau saya harus membuat artikel yang beliau perintahkan dan juga beliau mengatakan harus sampai 800 kata dan tidak boleh copas, dan ini membuat saya makin terkejut lagi yang beliau katakana sudahlah disuruh buat artikel harus 800 kata, tidak boleh copas dan juga harus diposting di semua media sosial yang saya punya. Yah,( sambil menghela nafas ) mau tidak mau harus saya kerjakan karena ini adalah tugas pertama saya dimatkul kewarganegaraan. 

Waktu berganti waktu setelah saya selesai membuat satu artikel yang beliau tugaskan, saya kira tidak ada lagi disuruh buat artikel lagi tetapi takdir berkata lain minggu selanjutya beliau menugaskan untuk membuat artikel lagi dengan tema yang belaiu tentukan dan aturannya sama dengan artikel sebelumnya. 

Huh, saya disuruh buat artiekel lagi padahal artikel yang saya buat sebelumnya saja masih tidak bagus tetapi dibalik tugas tersebut ada hikmah yang saya dapatkan yaitu saya bisa tau cara menulis artikel dan juga membuat saya makin lancar dalam mengetik. Terima kasih saya ucapkan kepada pak edi yang telah mengajarkan saya serta membuat saya makin lancar dalam hal mengetik dan membuat sebuah tulisan.

Eits, ceritanya tidak sampai disini, masih ada lanjutan dari cerita ini. Penasaran?

Pada waktu itu ketika saya memasuki semester 2 dan matkul yang membuat saya banyak menulis artikel, pada semester 2 ini saya masih berjumpa lagi dengan matkul kewarganegaraan dan dosennya tak lain pula adalah beliau pak edi purwanto. 

Pada semester 2 ini beliau mengajar pada matkul kewarganegaraan dan pembelajaran pada saat itu masih daring seperti semester 1 tetapi, beliau mengiginkan pembelajaran mata kuliah yang beliau ajarkan dilakukan secara offline. 

Beliau mengiginkan kepada saya dan teman saya lain untuk bisa melakukan wawancara terhadap orang lain dan terjun kepada masyarakat bersama beliau, tapi takdir berkata lain pembelajaran yang beliau inginkan tidak tercapai. Minggu selanjutnya saya dan teman kelas saya mendapatkan tugas dari matkul kewarganegaraan yaitu membuat artikel dengan menggunakan 800 kata dan di uploud di kompasiana. 

Yah, (sambil menghela nafas) tetapi tidak apa karena ini sudah hal biasa yang saya lakukan makanya saya tidak terkejut dengan tugas seperti ini, Hehehe. Waktu berganti waktu minggu berganti minggu saya membuat artikel tiap minggunya tetapi ada hal yang berbeda dalam membuat artikel ini. Yang dimana tugas yang beliau perintahkan yaitu dengan wawancara kepada orang lain seperti membuat artikel dengan judul mewancarai agama lain, mewancarai kepada orang miskin dan hal lainnya. 

Yah, mau tidak mau harus saya kerjakan tugas ini. Pada suatu hari  saya dan teman saya pergi ke sebuah tempat peribadahan orang Kristen dan cina yang dimana kami mewancari pemimpin yang ada di tempat peribadahan tersebut. Kami menanyakan banyak hal tentang agama lain, seperti kapan didirikannya gereja ini?, bagaimana cara ibadah orang Kristen pada saat pandemic ini? dan pertanyaan lainnya. 

Pada agama lainnya juga kami mewancarai pemimpin yang ada pada tempat peribadahan orang cina dan juga kami bertanya seperti kapan klenteng ini didirikan? dan bagaimana sistem peribadahannya, ada berapa banyak dewa yang ada di agama cina ini? dan masih banyak pertanyaan yang kami ajukan. Akhirnya pun selesai juga tugas untuk membuat artikel dengan mewancarai agama lain. 

Dan seterusnya saya membuat artikel dengan mewancarai orang lain. Tapi, dibalik hikmah wawancara ini saya bisa memperluas pengetahuan saya dan juga saya bisa mengetahui banyak hal yang belum pernah saya ketahui. 

Saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada pak edi purawanto yang telah memberikan pengajaran kepada saya dengan sangat baik dan juga saya bisa mendapatkan banyak pengetahuan dari tugas yang beliau perintahkan. Terima kasih pak, semoga pak edi sehat selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun