Mohon tunggu...
Politik

PR Bagi yang Terpilih

5 September 2016   21:56 Diperbarui: 5 September 2016   22:06 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta merupakan Ibukota dari Indonesia. Segala hiruppikup Jakarta selalu jadi pembahasan utama terutama tentang pemilihan gubernur yang masih hangat-hangatnya sedang di bicarakan, tidak heran akhir-akhir ini kita di sajikan tentang berita yang memuat persaingan antara para tokoh yang merebutkan kursi nomor satu di Ibukota Negeri ini.

 Magnet yang sangat kuat dari Jakarta tidak hanya mampu menarik bagi masyarakat biasa akan tetapi juga manarik para kalangan elit Negeri ini mulai dari para petingi-petingi daerah, kalangan pengusaha, dan para jendral. Hal ini merupakan hal biasa dikarnakan Ibukota sudah di anggap sebagai ibu kandung bagi mereka yang mempunyai harapan besar. Sebagai masyarakat umum yang hanya mengiginkan wajah dari Ibu kota ini menjadi lebih baik, bukan terus menerus disajikan dengan masalah yang sudah sangat mengakar dan seakan melekat dari Jakarta.

Jakarta membutuhkan pemimpin yang profesional, idealis, realistis, dan juga mampu peduli terhadap rakyat yang dipimpinya. Agar dalam menjalankan tugasnya tidak terjadi penyimpangan yang tidak di inginkan demi membangun Jakarta untuk menuju Indonesia yang lebih baik. Tidak hanya dengan mengumbar janji sana-sini, karena yang rakyat butuhkan adalah bukti dari hasil kerja nyata pemimpinnya. 

Kebanyakan pemimpin yang ada di Indonesia hanya mengumbar janji ketika sedang melakukan kampanye namun setelah terpilih janji-janji yang mereka sampaikan hanya tinggal janji yang tidak tau kapan bisa terealisasi, ketika Jakarta mulai mencoba menata tampilannya yang saat ini mulai dipenuhi gedung-gedung pencakar langit, disamping semua itu semua orang harus membuka mata bahwa Jakarta mempunyai segudang masalah, banyaknya pemukiman kumuh, tingginya tingkat pengangguran, krimilitas yang mengawatirkan, dan jauhnya kesenjangan antara si miskin dan si kaya yang merupakan realita di Ibukota dan merupakan tantangan bagi calon pemimpin Jakarta yang harus siap mengubuh wajah dari Ibukota yang seakan lebih kejam dari Ibu tiri.

Dengan semua sisih gelap yang di miliki Jakarta. Semua itu merupakan tantangan bagi calon memimpin Jakarta untuk membebaskan mereka yang mengangap Jakarta adalah neraka, mereka yang berfikir bahwa mereka sedang terdampar ,bagi mereka yang tidak mempunyai harapan untuk memajukan bertahan. 

Tantangan yang harus dilakukan adalah untuk membuat Jakarta seperti surga, memastikan bahwa mereka sedang berada di rumah yang aman dan nyaman, dan menimbulkan harapan yang baru untuk masyarakat itu sendiri ke depannya. Hal itu dapat berubah jika yang nantinya terpilih memiliki sikap jujur, jujur terhadap tugasnya, jujur terhadap rakyatnya dan jujur terhadap tuhannya. 

Karena sikap jujur berperan penting sebagai upaya memajukan Jakarta, karena kejujuran akan membawa Jakarta dan Negara ini pada sebuah perubahan yang di impi-impikan. Marilah kita bersama-sama berdoa untuk mewujudkan cita-cita masyarakat untuk menjadikan Jakarta lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Kita semua berharap nantinya pada tahun 2017 jakarta mempunyai pemimpin baru yang merupakan pilihan terbaik dari seluru masyarakat. Pemimpin yang mampu memberi dampak positif khususnya untuk seluruh masyarakat di Jakarta dan umumnya untuk seluruh masyarakat Indonesia. Kita juga berharap dengan banyaknya yang mencalonkan diri sebagai calon pemimpin Jakarta dan mereka semua memiliki tujuan yang sama, tidak memiliki tujuan induvidu atau juga demi tujuan kelompok tertentu saja, agar demi terwujudnya Jakarta sebagai Kota Metropolitan yang modern, aman, tentram, dan maju untuk Indonesia yang lebih baik.

NAMA: GILANG RAMADHAN

NIM: 07031381621154

JURUSAN: ILMU KOMUNIKASI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun