Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Pembelaan Terhadap Nairn dan Tirto

22 April 2017   21:15 Diperbarui: 23 April 2017   06:00 2110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wuryanto menggunakan tata kata yang menghindari maksud pertanyaan yang sebenarnya.

Wuryanto menggunakan tata kata yang menghindari maksud pertanyaan yang sebenarnya.
Wuryanto menggunakan tata kata yang menghindari maksud pertanyaan yang sebenarnya.
Bukankah lebih nyaman jika TNI hanya sekedar memberi penjelasan untuk meluruskan semuanya? Yang lebih memiliki kewenangan tertinggi untuk menindaklanjuti berita-berita hoax adalah Dewan Pers yang juga terhubung dengan pemerintah, bukanlah TNI ataupun Mabes TNI. Sayangnya rakyat telah disanjungi dengan tour de force semacam ini oleh TNI yang bertindak terlalu pecundang karena mereka memiliki senjata, sedangkan redaktur-redaktur Tirto dan Nairn tidak sama sekali. 

Ketika Dewan Pers bertindak, Nairn harus berperan pula untuk memberikan bukti-bukti keras dari waktu pengumpulan bahan untuk tulisannya ini. Namun jika TNI tetap bersikukuh untuk menindaki dengan Mabes TNI, (seperti perkataan seorang netizen yang mengatakan Nairn harus didakwai Dewan Militer) maka akan pertamakali ini seorang jurnalis harus tunduk dibawah todongan militer sejak pemerintahan Orde Baru silam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun